BANDUNG (bisnis-jabar.com): Lama tak terdengar di panggung musik Tanah Air, ternyata penyanyi Hedi Yunus mempunyai kesibukan tersendiri. Selain masih aktif mengisi acaraoff air di sejumlah kegiatan, dia juga mencoba peruntungan di bisnis event organizer (EO) lho. Pria kelahiran Bandung, 24 Agustus 1968, ini mendirikan EO yang diberi nama HY Project. Nama EO yang didirikan sejak November 2010 itu mengambil kependekan dari nama tenarnya Hedi Yunus (HY). Saat ini, EO yang dibentuknya tersebut masih bergerak di bidang promotor konser musik. Sebagai proyek pertama, HY Project langsung diberi amanah menggelar konser grup band legendaries KLa Project yang digelar awal tahun ini di delapan kota. “Alhamdulillah sekitar Januari-Februari tahun ini kami telah kebagian proyek menggelar konser KLa Project di delapan kota di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” katanya kepada bisnis-jabar.com di salah satu hotel berbintang di Kota Bandung belum lama ini. Dia menuturkan proyek perdana menggelar konser tersebut memberikan pengalaman yang berharga bagi dirinya dalam mengelola EO ke depannya. Menurutnya, pengalaman menarik di bidang EO adalah mengelola acara dengan maksimal, mengelola pendanaan kegiatan, meyakinkan sponsor, dan beberapa poin lainnya. Awalnya, Hedi memang merasa kaget dengan ‘kerjaan’ di belakang layarnya itu karena selama ini dia terkenal kerja di depan layar mengisi acara musik dan sejenisnya. “Memang perbedaan drastis terjadi di dalam diri saya. Tadinya biasa di atas panggung, sekarang duduk di belakang panggung. Rasanya menantang banget,” tegasnya. Salah satu pentolan grup musik Kahitna ini mengemukakan EO merupakan salah satu bisnis yang sangat potensial di masa yang akan datang. Hal itu disebabkan banyak pihak yang nggak mau ambil pusing dengan suatu kegiatan sehingga lebih mempercayakannya kepada jasa EO ini. Penyanyi bernama lengkap Heidi Suleiman ini menegaskan tantangan menjadi EO adalah mencari dana. Punggawa EO harus cekatan dan pinter memanfaatkan kesempatan untuk mencari sponsor kegiatan tertentu. “Bahkan, kadang-kadang meskipun sudah deal dengan pihak sponsor ternyata mereka membatalkannya begitu saja. Itu juga pernah dialami oleh HY Project,” kenangnya. Sebagai pemain baru di dunia EO, dia mengaku banyak terbantu ketika melakukan kegiatan tersebut. Salah satunya adalah ketika dirinya mengadakan sebuah kegiatan di luar kota. Dia merasa terbantu karena namanya sudah dikenal oleh beberapa koleganya. “Kalau kayak ke luar kota itu saya suka dapat potongan harga dari maskapai tertentu. Itu karena saya memang kenal dengan orang-orang yang sudah menjadi kolega saya sejak lama. Ya nggak apa-apa dong memanfaatkan nama untuk kegiatan baru saya ini,” ujarnya. Jadi, memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan ya? Hehehe…(Roberto Purba)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 hari yang lalu
OJK Gandeng FSS Korea Tingkatkan Pengawasan Sektor Keuangan
3 jam yang lalu