AntaraJAKARTA: Wilmar International Limited mengakuisisi produsen gula rafinasi PT Duta Sugar International senilai US$105 juta pada bulan lalu. Selanjutnya, Wilmar akan mendongkrak kapasitas produksi gula rafinasi DSI sekitar 30% dari level kapasitas produksi saat ini sebesar 800.000 ton per tahun. "DSI memiliki aset utama berupa pabrik pengolahan gula rafinasi, bukan perkebunan," tutur Wilmar Nabati MP Tumanggor Rabu malam. Tumanggor menjelaskan target peningkatan kapasitas hanya bisa dicapai apabila pemerintah pusat maupun daerah mendukung dengan berbagai regulasi aturan yang kondusif. "Seperti izin impor gula mentah yang bisa kami proses dan ekspor. Kalau itu diberikan, kami yakin DSI yang sudah punya pelanggan saat ini, pasarnya bisa diperluas." Dia mengatakan kendati aset yang diakuisisi saat ini baru berupa pabrik, Wilmar juga berharap dapat berinvestasi di sektor perkebunan tebu. Hanya saja, tuturnya, saat ini perusahaan masih terkendala ketersediaan lahan perkebunan. "Masalah kami cuma lahan. Bahkan pajak pun bukan persoalan. Program swasembada gula yang dicanangkan pemerintah kan masih terkendala masalah ketersediaan lahan. Ada lahan, seperti di Sulawesi, akan tetapi harganya sangat mahal. Padahal harga lahan yang ideal itu sekitar Rp7 juta per hektar." Dalam perkembangan lain, Corporate Secretary Wilmar Nabati Johannes mengatakan dukungan pemerintah daerah terhadap industri CPO dirasakan masih kurang dan menjadi kendala bagi perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Johannes mengatakan luas lahan kelapa sawit Wilmar kini sekitar 210.000 ha, termasuk kebun plasma seluas 60.000 ha. "Dukungan pemerintah daerah masih kurang. Masalah lahan dan kebijakan moratorium menjadi kendala," ungkapnya. Saat ini, ungkapnya, kontribusi produksi CPO Wilmar terhadap produksi nasiona masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan pesaing. Wilmar, tuturnya, juga belum berencana untuk berinvestasi di sektor hilir CPO.
Wilmar beli pabrik gula rafinasi US105 juta
AntaraJAKARTA: Wilmar International Limited mengakuisisi produsen gula rafinasi PT Duta Sugar International senilai US$105 juta pada bulan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

4 menit yang lalu
Dedi Mulyadi: Anak Nakal Ditempatkan di Barak Militer 28 Hari

19 menit yang lalu
Dukung Pertumbuhan Ekspor Ikan, Barantin Selaraskan Penegakan Hukum

44 menit yang lalu
Peluang Kerja Baru, 40 Warga Cirebon Dikirim ke Jepang

1 jam yang lalu
Jabar-Jateng Optimalkan Pembangunan di Daerah Perbatasan

1 jam yang lalu
Pantura Jabar Tumbuh, Pemprov Dorong Perluasan Industri
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
