Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vocks, tonjolkan desain kasual yang simpel

BANDUNG (bisnis-jabar.com): Berbisnis fesyen memang tiada matinya. Seiring dengan perkembangan jaman dan tren, produk yang satu ini selalu berjalan tanpa hentinya.

BANDUNG (bisnis-jabar.com): Berbisnis fesyen memang tiada matinya. Seiring dengan perkembangan jaman dan tren, produk yang satu ini selalu berjalan tanpa hentinya. Memang, salah satu penanda yang membedakan satu masa dengan masa yang lain adalah busana. Busana nggak cukup lagi asal menutupi dan melindungi bagian tubuh, tapi harus indah dan enak dilihat. Indah dan bagus adalah ukuran kualitatif yang tergantung pada banyak hal, di antaranya tergantung pada jaman. Setiap masa memiliki tren busana masing-masing yang dipakai kebanyakan orang pada masanya. Bagi perancang busana sekaligus pemilik produk fesyen Vocks Habib Rizky Zakaria, berbusana itu tidaklah harus mewah dengan harga yang selangit. Dia menerapkan konsep bahwa berpakaian itu sangat mudah dan sederhana. Yang terpenting adalah enak dipandang dan tidak kelihatan norak. “Oleh karena itu, kami memiliki konsep Easy Way to Fashion dalam setiap busana yang kami keluarkan. Intinya, jalan mudah dalam berbusana. Tidak perlu yang ribet,” ujarnya kepada bisnis-jabar.com belum lama ini. Pria yang masih duduk di bangku kuliah jurusan Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran ini mengaku terinspirasi dari brand fesyen ternama, seperti Zara, TopMan, dan Top Shop. Karena konsep yang ditawarkan memang sederhana, kata dia, Vocks memproduksi produk busana yang juga terlihat sederhana. Tepatnya, desain kasual simpel. Beberapa produk yang ditawarkan di Vocks bermacam-macam, mulai dari jaket, kaos, celana, hingga gaun pengantin. Menurut dia, alasan memilih konsep ‘easy’ karena produk yang ditawarkannya dijual dengan harga terjangkau dan memang kebutuhan sehari-hari. “Bergaya gampang itu adalah yang dimaksud dengan easy way,” tutur pria yang akrab dianggap Bibob ini. Untuk ukuran harga, ungkap dia, Vocks mematok Rp80.000—Rp180.000 per produk. Nah, bagi konsumen yang memerlukan gaun, pihaknya juga siap mendesain produk dengan harga sekitar Rp6 juta per gaun. Bibob mengatakan metode pemasaran yang digunakannya pun menggunakan situs jejaring sosial yang berkembang pesat saat ini. Dia berprinsip apa salahnya akun jejaring sosial dimanfaatkan untuk kegiatan yang lebih ‘positif’ daripada digunakan untuk hura-hura belaka. Toh, itu semua gratis untuk dimiliki dan dapat dioperasikan secara bebas oleh sang empunya akun. Menurut dia, jejaring sosial merupakan alat marketing unggulan sekaligus potensial untuk dikembangkannya karena mayoritas masyarakat saat ini telah memiliki akunnya. “Aku sekarang manfaatin Facebook, Twitter, YM [Yahoo Messenger], BBM [Blackberry Messenger], dan yang lainnya untuk promosi bisnis saya. Itu sangat efektif lho,” tegasnya. Memang, kata dia, bisnis aneka produk baju dan celana yang dikembangkannya saat ini fokus pada penjualan di tenant-tenant hasil kerja sama dengan beberapa relasi bisnisnya, seperti hotel dan gerai butik. Akan tetapi, strategi pemasaran yang dilakukannya adalah pemanfaatan jejaring sosial. Pemanfaatan jejaring sosial itu membuat usahanya sekarang menjadi terkenal di beberapa kota besar selain Bandung, seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Makassar. Bibob mengungkapkan saat ini omzet yang dihasilkannya memang masih relatif kecil, yakni Rp6 juta—Rp7 juta per bulan. Namun, dia optimistis omzet itu bisa ditingkatkan dengan selalu berpromosi, terutama menggunakan jejaring sosial. (fsi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper