Seniman Yogya peringati 2 Tahun wafatnya WS Rendra

WS Rendra (antarafoto) JAKARTA (bisnis-jabar.com): Sejumlah seniman akan menyelenggarakan peringatan 2 tahun wafatnya budayawan WS Rendra  malam ini 7 Agustus 2011 pk. 20.00 di Karta Pustaka, Bintaran Yogyakarta. Acara ini dipelopori oleh legenda hidup Yogya; Untung Basuki dan melibatkan lintas komunitas di Yogya dan diketuai oleh Topan Akbar. Peringatan 2 tahun wafatnya  WS Rendra ini mengusung tema “Maskumambang” yang diilhami puisi Rendra yang dikenal sebagai Si Burung Merak. Puisi ini pernah dibacakan dalam orasi-orasi budaya oleh WS Rendra semasa hidupnya. Puisi “Maskumambang” merupakan ekspresi keprihatinan mendalam Rendra terhadap carut-marut kehidupan dan salah kaprah dalam berbangsa dan bernegara. Pesan-pesan refleksi kehidupan WS Rendra dalam acara ini dijabarkan menjadi 3 pokok acara, yaitu Testimoni, yang akan diungkapkan oleh Fajar Suharno, Raudal Tanjung Banua dan Haris Kertorahardjo. Sedangkan puisi akan dibacakan oleh  Sitoresmi Prabuningrat, Herman Aga dan Hari Leo. Kemudian musik akan dibawakan oleh Sabu, Kepal-SPI, Kelompok Kitab dan khususnya Rasamaya yang tampil memukau di Festival Gamelan Yogyakarta beberapa minggu yang lalu. Acara ini akan dilandasi doa oleh Emha Ainun Nadjib. Sementara itu Ken zuraida Project akan emmentaskan naskah karya  WS Rendra berjudul “Mastodon dan Burung Kondor” di Taman Ismail Marzuki pada 11-14 Agustus 2011 untuk memperingati duan tahun berpulangnya Si Burung Merak. Karya berlatar belakang gelombang demokrasi Amerika latin ini merupakan samaran Rendra untuk mengkritik  pemerintahan Orde Baru. “Mastodon dan Burung kondor” merupakan karya Rendra pertama yang sempat dilarang pentas oleh pemerintah Orde Baru. (fsi)