BOGOR: Ketua Yayasan Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (YP2MI) Muhammad M Banapon mengemukakan gagasan pembuatan "Kampung UMKM" di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan dukungan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah "Kampung UMKM yang juga sebagai percontohan itu guna mewujudkan terbangunnya sinergi kewirausahaan di kawasan itu juga mendapat dukungan dari Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor," katanya pada hari kedua Diklat Ketrampilan Teknis Vocational Budi Daya Ikan Lele di Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis. Saat ini sedang dilakukan pelatihan hingga 19 Maret 2011 atas kerja sama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dengan YP2MI. Dijelaskan, Deputi Menteri Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Agus Muharam saat membuka Diklat tersebut pada Rabu (16/3) melontarkan gagasan "Kampung UMKM" (usaha mikro, kecil, dan menengah) itu. Program "Kampung UMKM" itu akan menyinergikan kegiatan wirausaha peternakan ikan lele, penggemukan sapi onggol dan pemanfaatan hutan berbasis masyarakat atau dikenal dengan hutan rakyat. Menurut Muhammad M Banapon, Diklat budi daya lele kepada peternak dan calon peternak yang menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, baik dari Kementerian Koperasi UKM, Kementerian Kelautan Perikanan, Kemenko Kesra, CSR PT Antam, Kementerian Dalam Negeri serta pakar perikanan IPB itu, adalah awal dimulainya program sinergis itu. "Tentu saja, yang kita harapkan adalah terjadinya sinergi positif dari pemangku kepentingan, baik dari pemerintah, BUMN, pemerintah daerah, baik dalam bentuk fasilitasi program lanjutan, serta permodalan," katanya. Mengutip pakar perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Irzal Efendi, ia mengemukakan bahwa kebutuhan ikan lele untuk dipasok ke berbagai warung pecel lele di Jakarta saja, dalam semalam bisa mencapai 7 ton, di mana jumlah itu belum bisa dipenuhi. "Artinya, peluang usaha budi daya ikan lele ini sangat terbuka untuk diisi, mengingat kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi, dan itu baru untuk permintaan di Jakarta saja, belum untuk daerah penyangganya seperti Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok," katanya. Sementara itu, Deputi Menteri Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Agus Muharam mengemukakan, membuka pola pikir agar mau berwirausaha adalah usaha-usaha strategis yang dapat menghasilkan dan menciptakan sesuatu nilai atau manfaat bagi masyarakat. "Dengan demikian, sesungguhnya seorang wirausaha adalah inovator atau pembaharu, baik bagi lingkungan sosial ekonomi maupun bagi dirinya sendiri," katanya. Dalam kaitan ini, katanya, kebangkitan berwirausaha adalah menyangkut sikap, dan inisiatif atau prakarsa, sebagai upaya menggerakkan proses ekonomi dengan mengubah "mindset" sumberdaya agar mencapai produktivitas yang disesuaikan dengan kapasitas masing-masing sumberdaya. Dia mengatakan, pelatihan bagi kelompok-kelompok masyarakat bernilai sangat strategis, mengingat bangsa Indonesia sebagian besar penduduknya adalah merupakan potensi yang sangat besar. "Meskipun masih mempunyai keterbatasan dalam menguasai perekonomian nasional, hal ini kiranya menjadi bahan pemikiran untuk mengembangkan kader-kader wirausaha di segala sektor ekonomi," katanya. Pelatihan selama empat hari itu (16-19/3), selama dua hari peserta akan mendapatkan teori di Cisarua, sedangkan dua hari terakhir, akan mendapatkan bimbingan praktik di Kecamatan Leuwiliang.(hh)
Kampung UMKM percontohan, digagas mulai dari Bogor
BOGOR: Ketua Yayasan Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (YP2MI) Muhammad M Banapon mengemukakan gagasan pembuatan Kampung UMKM di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan dukungan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

19 jam yang lalu
Bulog Cirebon Tuntas Salurkan 10.000 Ton Bantuan Pangan

21 jam yang lalu