KULINER BANDUNG: Bandoengsche Melk Centrale (BMC)

Oleh: Vinda Karuna Mudita [caption id="attachment_26275" align="aligncenter" width="350" caption="Foto: Vinda Karuna Mudita"][/caption] Banyak wisatawan domestik atau pun mancanegara memilih Bandung menjadi tempat liburan di akhir pekan. Selain pemandangan yang indah dan banyaknya tempat wisata belanja, Bandung juga terkenal dengan kulinernya yang enak dan unik. Bandoengsche Melks Centre (BMC) merupakan salah satu tujuan wisata kuliner yang ada di Bandung. Sesuai dengan namanya, tentunya restoran ini menjual minuman yang berbahan dasar susu, seperti milkshake, yoghourt dan kefir –sejenis yoghurt namun kadar keasamannya lebih tinggi. Marketing BMC Alan Zailani mengatakan, Restoran BMC ini memang terkenal dengan produksi susu terutama susu murni. Susu murni yang ada di BMC merupakan susu hasil pasteurisasi dan homogenisasi dengan temperatur yang tinggi. Susu pasteurisasi merupakan susu murni yang diolah menggunakan suhu tinggi untuk mamatikan virus dan bakteri. Susu pasteurisasai berkasiat menurunkan resiko kanker payudara, asma, dan  alergi. “Kami menggusung tema For Health on Taste, semua makanan yang kami tawarkan terutama susu memiliki khasiat terhadap kesehatan.” ujarnya kepada bisnis-jabar.com. Produk minuman dari olahan susu yang ada di tempat ini berasal dari susu segar yang di produksi di Lembang. BMC dibawah naungan PT Agronesia bekerjasama dengan koperasi peternak sapi perah di Lembang, seperti KPSBU dan KPPC. “Susu yang kami peroleh dari Lembang merupakan susu dengan kualitas terbaik. Selain melakukan kerjasama dengan koperasi tersebut kami juga melakukan pembinaan kepada para peternak sapi perah” ungkap dia. Untuk harga susu murni di BMC berkisar Rp 7.000-9.500, dengan varian rasa manis, coklat dan strawbery. Selain menjual susu murni dari sapi perah, BMC juga menjual susu murni kambing etawa yang dijual seharga Rp. 13.000 per gelasnya. Selain itu, ada minuman olahan susu yang dijual di BMC, yaitu Shalimar dan Kefir. Shalimar merupakan minuman yang terbuat dari susu kambing gunung yang dicampur dengan rempah-rempah. Shalimar merupakan minuman khas bangsa timur tengah. Sedangkan kefir merupakan susu fermentasi yang prosesnya hampir sama dengan yogurt. Namun kadar keasaaman dan kekentalannya berbeda. Kefir lebih asam dan encer dibanding yoghourt. Kepala Komunikasi dan Informasi BMC, Mustafa Ramadhani mengatakan kefir merupakan minuman olahan susu berkhasiat dan cuma ada di BMC. “Kefir berkhasiat untuk mengatasi penyakit magh akut serta diabetes.” ujar dia. Selain minuman olahan susu, BMC juga menyediakan aneka macam masakan, baik masakan tradisional maupun masakan barat. Masakan yang paling terkenal di restoran ini adalah sup buntut goreng. “Sup buntut goreng menjadi favorit di restoran ini, selain itu juga ada iga bakar, nasi timbel dan mie yamin,” ujar Mustafa. Dengan harga Rp 36.000 anda bisa menikmati sub buntut goreng yang enak dan nikmat di tempat ini. Sekarang ini, BMC telah membuka 4 outlet, yakni di Jalan Aceh No.30, Bandung Elektonik Mall, Parisj Van Java Bandung dan di Artagading Jakarta. Arsitektur kuno. BMC merupakan sebuah restoran dengan arsitektur kuno. Bangunan yang berlokasi di Jalan Aceh No. 30 ini merupakan bangunan peninggalan zaman pemerintahan Belanda. Bangunan BMC sudah ada  semenjak 83 tahun yang lalu. Pada 1928 BMC merupakan tempat produksi susu utama kota Bandung. Pada awal abad ke-20 seluruh susu dari 22 peternakan sapi perah yang ada di Bandung di tampung di tempat ini. Lebih dari 13.000 liter susu ditampung di tempat ini perharinya. BMC didirikan oleh Louis Hirschland dan Van Zijl, juragan peternakan sapi keturunan Boers. Pada masa itu, BMC menjadi pusat produksi susu yang maju di Hindia Belanda. Kemudian pada tahun 1967, BMC dinasionalisasikan dan menjadi Badan Umum Milik Daerad (BUMD) Bandung, dan ditetapkan menjadi salah satu cagar budaya. Tidak heran, jika kita masih bisa merasakan suasana tempoe doeloe di restoran ini. Pihak pengelola sengaja mempertahankan keaslian arsitektur bangunan ini. “Arsitektur belanda ini menjadi salah satu daya tarik dari restoran ini.” ungkap Mustafa. (hh) Bandoengsche Melk Cetrale (BMC) Jl. Aceh No. 30, Bandung (022) 4215442 Bolevard