Oleh Algooth Putranto JAKATA: Sengketa Kepulauan Kuril yang dipicu kunjungan Perdana Menteri dan sejumlah Menteri Rusia nampaknya semakin panas setelah sebuah peluru senapan telah dikirim ke kedutaan Rusia di Jepang Kata polisi hari ini seperti ditulis Jiji Press dikutip dari The Strait Times, sengketa atas Kuril Selatan, yang dikenal sebagai Wilayah Utara di Jepang Ketegangan berkobar pada hari Senin ketika Perdana Menteri Jepang Naoto Kan menyebut kunjungan Presiden Dmitry Medvedev tahun lalu ke pulau-pulau sebagai sebuah 'kemarahan bisa dimaafkan' dan Kremlin lagi bersumpah tidak akan pernah menyerahkan Kuril. Pada hari yang sama, peluru senapan tujuh sentimeter ditemukan dalam amplop dikirim ke Kedutaan Rusia di Tokyo. Dalam paket itu juga disertakan ancaman tertulis ‘Wilayah Utara merupakan bagian integral dari Jepang' Peluru itu merupakan peluru kosong. Seorang jurubicara kepolisian mengkonfirmasi bahwa peluru telah dikirim ke kedutaan, namun menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut. Kepulauan Kuril telah dikendalikan oleh Moskow pada penghujung Perang Dunia. Ribuan penduduk Jepang diusir dan digantikan oleh pemukim Rusia.(hh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
16 jam yang lalu
IDX to Launch Liquidity Provider to Boost Stock Trading
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
