BANDUNG (bisnis-jabar.com): Satu kilogram kopi luwak biasanya dijual antara Rp1,5 juta—Rp3 juta. Akan tetapi, ada kopi luwak di Bandung bagian selatan yang bisa dibeli Rp750.000 per kg. Kopi luwak yang harganya cukup murah tersebut dikembangkan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Agro Alam Lestari di Rancabali Ciwidey Kab. Bandung. Mereka mengembangkan kopi luwak sejak 2009 dan sudah membuahkan hasil yang lumayan pada 2010 hingga sekarang. Saat ini, kelompok tani itu sudah memiliki area pengembangan kopi lengkap dengan aneka mesin, bahan kopi arabika, dan tentunya binatang luwak (careuh) sebanyak 120 ekor di penangkaran. Ketua Gapoktan Agro Alam Lestari Asep Kurnia menuturkan kelompoknya sengaja menawarkan kopi luwak yang murah tetapi dengan citarasa yang tetap terjaga. "Tujuannya agar lebih banyak masyarakat yang menikmati kopi spesial ini,” katanya kepada bisnis-jabar.com, hari ini. Dia mengemukakan pada awalnya usaha kelompok tani yang menjual kopi luwak berharga murah ini ditentang oleh sejumlah produsen kopi luwak lainnya. Akan tetapi, belakangan penentangan tersebut mereda dan petani bisa menjual kopi dengan harga murah. “Sekarang kami fokus ke pasar Bandung dulu. Mungkin tahun ini akan dikembangkan pemasarannya,” katanya. Saat ini, Gapoktan Agro Alam Lestari sudah memiliki merek dagang kopi luwak bernama Kopi Careuh yang dikemas dalam berbagai takaran mulai 50 gram hingga 1 kg. Dia mengemukakan sejumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Rancabali pun banyak yang membeli kopi luwak tersebut. Pembelinya berasal dari Amerika Serikat, Belanda, Australia, Perancis, dan lain-lain. Alamat Gapoktan Agro Alam Lestari Jl Raya Ciwidey Patengan km 5, Desa Alamendah, Kec. Rancabali Tlp (022) 5928690
Di Bandung, Ada Kopi Luwak Murah dan Diburu Orang Asing
BANDUNG (bisnis-jabar.com): Satu kilogram kopi luwak biasanya dijual antara Rp1,5 juta—Rp3 juta. Akan tetapi, ada kopi luwak di Bandung bagian selatan yang bisa dibeli Rp750.000 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanto Rachmat Iskandar
Editor : Yanto Rachmat Iskandar
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Economic Growth Poised to Gain Momentum

1 jam yang lalu