Oleh: Mulia Ginting Munthe JAKARTA: Induk Koperasi Unit Desa (Induk KUD) pada akhir November 2010 akan menandatangani kontrak kesepakatan kerja sama (MoU) dengan pengusaha dari Malaysia dan China untuk mengekspor komoditas cassava atau singkong. Corporate Secretary Induk KUD Yuzri Suhud mengatakan kontrak kerja sama dengan dua pengusaha tersebut kemungkinan selesai dalam dua pekan ke depan. Setelah itu langsung ditindaklanjuti dengan mengekspor singkong. "Kami sudah mempersiapkan komoditas singkong yang diambil dari sentra tanaman di Jawa tengah dan Jawa Barat yang dihasilkan oleh anggota. Rencananya, ekspor ilakukan sekali dalam sebulan dengan kapasitas 40 ton," ujarnya hari ini. Singkong yang akan diekspor diolah dalam bentuk irisan dan sudah kering sesuai dengan pesanan dari mitra Induk KUD. "Komoditas itu, kemungkinan akan diolah menjadi tepung oleh China dan Malaysia untuk berbagai keperluan." Menurut Yuzri, harga singkong saat ini Rp300 per kg di tingkat petani. Nilai ekonomisnya bahkan bisa lebih buruk ketika memasuki musim panen raya. Dengan mengekspor singkong Induk KUD berharap pelaku UKM berstatus petani bisa menikmati hasil jerih payahnya. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

13 menit yang lalu
Kiki Barki’s Harum Energy (HRUM) Sees Upswing in Nickel Business

51 menit yang lalu
Giant Investors Reap Double Gains from PTBA Shares
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
