Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko PM Fasilitasi Pelaku Usaha Pamerkan Produk Unggulan di Braga

Puluhan pelaku usaha mendapat kesempatan menjajakan produk dan jasa unggulan mereka dalam acara Bazaar Berdaya Bersama mulai Sabtu (21/6/2025).
Menko PM Muhaimin Iskandar menghadiri acara Bazaar Berdaya Bersama, di Jalan Braga Pendek, Kota Bandung.
Menko PM Muhaimin Iskandar menghadiri acara Bazaar Berdaya Bersama, di Jalan Braga Pendek, Kota Bandung.

Bisnis.com, BANDUNG--Puluhan pelaku usaha mendapat kesempatan menjajakan produk dan jasa unggulan mereka dalam acara Bazaar Berdaya Bersama, di Jalan Braga Pendek, Kota Bandung, mulai Sabtu (21/6/2025). 

Para pelaku usaha ini, telah mengikuti pelatihan intensif dalam Bootcamp Berdaya Bersama dari 18–20 Juni 2025 yang diinisiasi oleh Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM).

Acara ini menjadi ruang selebrasi dan praktik langsung bagi puluhan peserta bootcamp, pelaku UMKM, koperasi, dan ekonomi kreatif untuk memamerkan serta memasarkan produk mereka kepada publik, pelaku industri, dan institusi pembiayaan.

Bazaar Berdaya Bersama ini juga menghadirkan sesi dialog terbuka bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar dan Billy Boen, Founder & CEO Young On Top, yang membagikan pandangannya mengenai pentingnya semangat kewirausahaan muda dan kolaborasi lintas generasi.

Menko PM berdialog langsung dengan pelaku usaha, tamu undangan, dan masyarakat untuk merespons tantangan yang mereka hadapi, sekaligus menjadi ruang koordinasi strategis antar pemangku kepentingan dalam merumuskan solusi bersama atas isu-isu pemberdayaan ekonomi. 

Muhaimin Iskandar mengatakan, pemberdayaan ekonomi masyarakat jangan sampai hanya berhenti di ruang kelas. 

"Harus ada panggung di mana pelaku usaha bisa tampil, tumbuh, dan terkoneksi langsung dengan ekosistem yang lebih luas," ujar Muhaimin Iskandar, dikutip Minggu (22/6/2025).

Pemberdayaan ekonomi, menurutnya tidak bisa berjalan secara sepihak. Diperlukan ruang dialog yang setara antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk  saling mendengar dan membangun solusi bersama.

Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran, Leontinus Alpha Edison mengatakan, pentingnya sinergi antar seluruh pemangku kepentingan dalam membangun ekosistem pemberdayaan ekonomi yang terintegrasi.

“Membangun ekonomi masyarakat yang tangguh membutuhkan kolaborasi semua pihak dalam satu ekosistem yang saling menguatkan. Berdaya Bersama menjadi salah satu pilar utama, dengan fokus pada standarisasi pelatihan dan pendampingan usaha bagi UMKM, Koperasi, dan pelaku Ekonomi Kreatif,” ujar Leontinus.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyambut baik acara tersebut yang digelar di Kota Bandung. Ia mengapresiasi inisiatif pemberdayaan ekonomi masyarakat dan menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelaku usaha lokal serta memperkuat ketahanan ekonomi berbasis komunitas.

Salah satu pelaku usaha yang berkesempatan mengikuti pelatihan dan menjajakan produknya dalam Bazaar tersebut adalah Griya Harapan Difabel Bandung yang memproduksi batik hasil karya para penyandang disabilitas. 

Kepala UPTD Griya Harapan Difabel, Andina Rahayu mengatakan, pelatihan membatik menjadi salah satu strategi utama untuk mendorong kemandirian para penyandang disabilitas di lingkungan binaannya.

"Kami ingin membuktikan bahwa teman-teman difabel punya potensi besar, mereka bisa produktif, berkarya, dan hasil karyanya layak dijual bahkan bersaing," ujar Andina.

Menurutnya, batik dipilih karena memiliki nilai seni tinggi sekaligus peluang ekonomi yang menjanjikan. Para penyandang disabilitas tidak hanya diajarkan teknik membatik, tetapi juga dikenalkan pada proses pewarnaan, pengemasan, hingga strategi pemasaran.

"Kita memberdayakan teman-teman disabilitas di Jawa Barat khususnya bagi yang kurang mampu. Pemasaran kita banyak ada di Dekranasda Jabar, ikut pameran dan kita ada kampung kreatif difabel di Cimahi," katanya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper