Bisnis.com, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana memberikan perhatian khusus pada layanan kesehatan di tahun 2025 untuk menangani strok.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Vini Adiani Dewi mengatakan pada tahun ini gubernur akan memfokuskan sektor kesehatan ke layanan strok.
"Jadi kami mengutamakan untuk layanan unggulan. Seperti misalnya pengembangan layanan unggulan di RSUD Al-Ihsan. Kami akan membuat layanan strok, pengembangan layanan strok," katanya dikutip Selasa (22/4/2025).
Rencananya persoalan strok nantinya akan difokuskan semuanya ke rumah sakit milik pemerintah provinsi itu. Termasuk untuk operasi dan beberapa penyakit lainnya akan terpusat di RSUD Al-Ihsan.
"Jadi nanti operasi operasi strok apa segala macam difokuskan di RSUD Al-Ihsan itu nanti jadi rujukan provinsi, mengampu yang lainnya ini rencana untuk tahun 2025," ucapnya.
Selain itu, persoalan layanan ambulan mini ICU juga nantinya akan dimaksimalkan pada tahun ini. Mengingat, jumlah kendaraan yang digunakan untuk mengangkut pasien itu belum banyak yang ada di RSUD Al-Ihsan.
Baca Juga
"Jadi kami akan simpan nanti di beberapa di wilayah-wilayah supaya ketika orang butuh ambulans mini ICU yang di Jabar masih sedikit yang punyanya, itu bisa membantu masyarakat ketika membutuhkan rujukan," katanya.
Saat ini untuk ambulan mini ICU yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jawa Barat baru empat unit. Dia memastikan, pada tahun ini akan ada penambahan dan nantinya akan disebarkan untuk mempermudah pelayanan.
"Pada intinya tahun ini kami fokus ke pengembangan layanan kesehatan tradisional di Rumah Sakit Al-Ihsan dan Strok," kata dia.
Disinggung soal alokasi anggaran APBD yang belum banyak ke sektor kesehatan, Vini mengatakan, hal ini bisa disiasati dengan berbagai program tersebut dan juga pembenahan layanan RSUD. Adapun untuk peningkatan klasifikasi kelas rumah sakit baru akan diadakan pada tahun depan.