Bisnis.com, INDRAMAYU - Kabupaten Indramayu kembali menunjukkan dominasinya sebagai daerah penyumbang produksi perikanan terbesar di Jawa Barat pada tahun 2024.
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat, Indramayu berkontribusi sebesar 32,70% dari total produksi perikanan Jawa Barat yang mencapai 1,6 juta ton.
Berdasarkan data DKP Jawa Barat, total produksi perikanan Kabupaten Indramayu sepanjang tahun 2024 mencapai 523.265,16 ton. Jumlah ini terbagi dalam dua sektor utama, yaitu perikanan tangkap dan perikanan budidaya.
Pada perikanan tangkap sebanyak 178.319,59 ton atau setara 63,12% dari total produksi perikanan tangkap di Jawa Barat dan perikanan budidaya 344.945,57 ton atau 26,18%.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu Edi Umaedi mengatakan, dengan kontribusi yang begitu besar, Kabupaten Indramayu tidak hanya menjadi tumpuan sektor perikanan Jawa Barat tetapi juga menjadi salah satu daerah strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Menurut Edi, eberhasilan Indramayu dalam menopang produksi perikanan Jawa Barat tidak terlepas dari berbagai faktor pendukung, mulai dari potensi alam hingga kebijakan strategis.
Baca Juga
"Indramayu memiliki garis pantai sepanjang 147 kilometer, menjadikannya salah satu daerah dengan perairan paling luas di Jawa Barat. Letaknya yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa memberikan keuntungan bagi sektor perikanan tangkap," katanya, Selasa (4/3/2025).
Sebagai daerah dengan kontribusi terbesar dalam sektor perikanan di Jawa Barat, Indramayu memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Produksi perikanan yang tinggi tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga menjadi pemasok utama bagi berbagai daerah di Indonesia.
“Kami optimis Indramayu akan terus menjadi produsen utama perikanan di Jabar, sekaligus mendukung ketersediaan pangan bergizi bagi masyarakat Indonesia. Dengan semangat kerja sama dan inovasi, Indramayu diharapkan tidak hanya menjadi kontributor terbesar perikanan Jawa Barat, tetapi juga menjadi pusat pengembangan industri perikanan yang berdaya saing tinggi di tingkat nasional,” katanya.
Meskipun mencatatkan prestasi gemilang, sektor perikanan Indramayu masih menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi agar tetap bisa mempertahankan posisinya sebagai produsen utama di Jawa Barat.
Beberapa tantangan tersebut antara lain, perubahan iklim yang berdampak pada pola migrasi ikan dan hasil tangkapan. Kemudian, persoalan alat tangkap yang masih perlu diperbarui agar lebih efisien dan ramah lingkungan.
Selain itu, kata Edi, persaingan pasar global yang mengharuskan produk perikanan Indramayu memenuhi standar ekspor pun menjadi tantangan.
"Kami akan inovasi di sektor perikanan, termasuk digitalisasi pemasaran hasil perikanan, penguatan kelembagaan nelayan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan sertifikasi bagi pelaku usaha perikanan," ujarnya.