Bisnis.com, BANDUNG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat sebanyak 258 rumah dan bangunan sekolah yang terendam banjir akibat meluapnya air Sungai Cimanceri, Kabupaten Bogor pada Minggu (2/3/2025).
Total ada satu unit rumah dan satu unit sarana pendidikan terendam di Desa Sukasari. Kemudian, tercatat ada 137 unit rumah di Desa Rawapanjang dan 119 unit rumah di Desa Tugu Selatan juga terendam banjir.
"Data sementara, ada 258 bangunan yang terdampak banjir," kata Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat, saat dikonfirmasi pada Senin (3/3/2025).
Hadi mengungkapkan, ada enam jiwa di Desa Sukasari dan 547 jiwa di di Desa Rawapanjang yang terdampak banjir. Selanjutnya, ada 423 jiwa di Desa Tugu Selatan yang terdampak banjir serta satu orang atas nama Asep Mulyana, 59 tahun, asal Desa Citeko yang dinyatakan hilang terbawa arus.
"Ada 976 jiwa terdampak dan satu orang terbawa arus," kata dia.
BPBD Jabar mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terkait potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem. Berdasarkan data yang diterimanya, potensi hujan masih ada di wilayah Jabar.
Baca Juga
Selain peristiwa banjir, Kabupaten Bogor juga diterpa bencana alam longsor di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua. Kemudian, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung. Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja. Desa Harkatjaya Kecamatan Sukajaya. Desa Tanjungsari, Kecamatan Cijeruk. Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciomas.
Kemudian, ada 13 bangunan dan fasilitas umum rusak berat hingga ringan. Hadi memastikan, semua peristiwa ini tidak ada korban jiwa.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor, korban terdampak ada di dua KK dan sembilan jiwa di Kelurahan Harkatjaya, Kelurahan Mekarjaya satu KK dan tiga jiwa," katanya.