Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalan Khusus Tambang, Pemprov Jabar Dahulukan Betonisasi Jalur Parung Panjang Tahun Ini

Pemprov Jabar membutuhkan anggaran cukup besar guna memperbaiki jalan Parung Panjang, Bogor yang rusak akibat aktivitas truk tambang.
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono
Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono

bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat membutuhkan anggaran cukup besar guna memperbaiki jalan Parung Panjang, Bogor yang rusak akibat aktivitas truk tambang.

Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan Jalan Parung Panjang-Bunar memiliki panjang 28 kilometer dengan lebar rata-ratanya sekitar 6-7 meter. Dari panjang tersebut, 12 kilometernya mengalami kondisi rusak parah.

"Jadi yang rusak itu 13km, mulai dari Lebak wangi ke arah utara ke Banten. Tahun 2024, APBD Provinsi sudah menangani tapi hanya sanggup 1,1km dari 13km jalan yang rusak," ujar Bambang, Senin (10/2/2025). 

Menurutnya, untuk perbaikan 1,1 kilometer Pemprov Jabar harus mengeluarkan anggaran hingga Rp10 miliar. 

"Itu seolah membuat jalan baru, jadi jalan yang ada itu adalah jalan beton dan itu harus kita bongkar semua, kemudian membuat jalan baru lagi menggunakan beton berkualitas yang lebih baik lagi, itulah yang membuat satuan harganya menjadi cukup mahal," katanya.

Bambang mengakui tidak bisa setiap tahun menganggarkan untuk biaya perbaikan Jalan Parung Panjang-Bunar, karena keterbatasan anggaran. 

"Jadi, setiap tahun itu kita anggaran untuk pemeliharaan rutin, jadi kalau misalkan jalan itu berlubang, lekukannya ekstrem, itu kita tambal diperkeras, tapi itu tidak efektif, paling efektif ini adalah kita membongkar dan membangun jalan baru lagi di titik yang sama," katanya. 

Saat ini, masih tersisa 12 kilometer jalan rusak di Jalan Parung Panjang-Bunar. Rencananya, akan dilakukan perbaikan secara menyeluruh pada 2025-2026 sesuai permintaan Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi.

"Memang angkanya (biaya) terlalu mahal, kemudian kita sudah merencanakan untuk penanganan yang sisanya 12km itu di 2025 dan 2026," katanya.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi menyatakan rencana jalur khusus tambang baru akan dimulai pada tahun 2026. Namun, sebelum itu direalisasikan, ia berjanji akan memaksakan perbaikan jalan Parung Panjang dengan anggaran Rp48 miliar. 

“Tahun 2026 kita sudah oke total selesai (untuk jalan tambang). Tanahnya diperlebar untuk jalan tambang khusus. Tahun ini saya bisa paksa kepala PU untuk (memperbaiki) jalan esksiting yang ada dulu sebelum berpikir jalan tol tambang,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper