Bisnis.com, BANDUNG--Pekerja migran Indonesia (PMI) asal Jabar yang akan berangkat ke luar negeri pada tahun ini, tidak akan berakhir pada 14 orang yang dilepas secara simbolis di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (4/2/2025).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat Teppy Wawan Dharmawan memastikan rencananya ada ratusan PMI asal Jabar yang akan berangkat ke luar negeri secara bertahap, ke berbagai negara sesuai kesepakatan antar pemerintah.
Mereka akan berangkat setelah mengikuti serangkaian prosedur sehingga terjamin keamanan dan keselamatannya. "Kalau ke Korea (Selatan) untuk yang sekarang (bekerja sebagai juru las listrik atau welder) sekitar 35 (orang) lagi," ujarnya.
Terdekat akan ada sekitar 30 orang berangkat ke Slowakia untuk bekerja di industri otomotif."Karena PMI kan peluang. Kita berusaha menyeleksi, yang kita ingin sudah naik ke arah keahlian," ucapnya.
Selain kolaborasi antara Pemprov Jabar dan kementerian, keberangkatan PMI asal Jabar ke luar negeri lanjut Teppy juga didorong adanya kerja sama seperti sister province.
"Hal yang sama pun dilakukan oleh seluruh kabupaten/kota. Harapan kami, melihat peluang terbuka sekarang, penyelesaian tingkat pengangguran terbuka kita mestinya (bisa melalui) pekerja migran ini," imbuhnya.
Baca Juga
Lebih lanjut Teppy mengatakan, pada Februari ini bakal berangkat ratusan PMI asal Kabupaten Bandung berangkat ke Jepang.
"Harapan kita mereka yang bekerja ke luar negeri, mengikuti prosedur. Sehingga kami mengingatkan tingkat kesadaran, tidak asal berangkat. Kalau prosedural, Insyaa Allah perlindungan bisa kita lakukan," tandasnya.
Sebelumnya, keberangkatan 14 PMI ke Korea Selatan tidak lepas dari hasil kolaborasi antara Pemprov Jabar dengan Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, LPK dan P3MI dengan skema P to P (Private to Private) ke Korea Selatan dan menjadi bagian dari HD Hyundai Heavy Industries Co Ltd.
Mereka bekerja sebagai welder dan telah mendapatkan Pelatihan Welder FCAW atau Flux Cored Arc Welding, yang termasuk unit kompetensi kejuruan Teknik Las atau Las Industri.
Flux-Cored Arc Welding (FCAW) adalah proses pengelasan semi-otomatis atau otomatis yang menggunakan kawat pengelasan berinti fluks.Proses ini sering digunakan untuk menyambungkan logam dasar, seperti baja karbon, baja tahan karat dan besi tuang.
Para PMI menjalani Pelatihan selama dua Bulan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktitas Serang dan telah mendapatkan pelatihan Bahasa dan Kebudayaan Korea dari LPK Seiko dan Taeyang Culture serta telah mendapatkan Sertifikasi setelah lulus tes yang diselenggarakan oleh KOSHIPA (Korea Offshore and Shipbuilding Association).
Tes ini harus diikuti oleh seluruh Pekerja Asing yang ingin bekerja ke Korea Selatan di bidang galangan kapal.