Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Jabar 2024 1,64%, Menjadi yang Terendah dalam 5 Tahun Terakhir

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Provinsi Jawa Barat pada Desember secara bulanan mencapai 0,35%.
Aktivitas jual beli kebutuhan pokok di Pasar Minggu. Bisnis/Nurul Hidayat
Aktivitas jual beli kebutuhan pokok di Pasar Minggu. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, BANDUNG -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Provinsi Jawa Barat pada Desember secara bulanan mencapai 0,35%. 

Statisti Ahli Madya sekaligus Ketua Tim Statistik Distribusi Provinsi Jawa Barat Ninik Anisah mengatakan inflasi tertinggi di Jawa Barat terjadi di Kota Sukabumi yakni 0,84% dan terendah terjadi di Kabupaten Bandung yakni 0,20%.

Komoditas penyumbang utama inflasi secara m-to-m Desember 2024 di antaranya telur ayam ras, cabai merah, minyak goreng, cabai rawit dan bawang merah," ungkap dia dalam Berita Resmi Statistik (BRS), di Kantor BPS Provinsi Jawa Barat, Kamis (2/1/2025).

Sementara itu, secara year to date (y-to-d) terjadi inflasi 1,64% dan secara year-on-year (y-o-y) terjadi inflasi 1,64%. "Ini gambaran total inflasi yang terjadi selama 2024," ungkap dia.

Ia menjelaskan, secara umum, inflasi di Desember memang kerap kali lebih tinggi dibandingkan dengan bulan lainnya karena ada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kemudian ia juga menjelaskan, penyumbang inflasi secara m-to-m terbesar adalah kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau dengan andil 0,31% dan kelompok Penyedaan Makanan dan Minuman/Restoran menyumbang inflasi 0,02%.

Selain itu, berdasarkan komoditas, yang paling besar menyumbang terhadap angka inflasi Jawa Barat pada Desember adalah kelompok Telur Ayam Ras 0,10%, Cabai Merah 0,06, Minyak Goreng 0,04%, Cabai Rawit 0,03% dan Bawang Merah 0,03%.

Ia juga menjelaskan, kondisi inflasi secara y-o-y di Jawa Barat, yakni didorong oleh kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau yang menyumbang 0,55% dan Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya yang menyumang 0,47%.

"Dari sisi komoditas, emas perhiasan memberikan andil inflasi terbesar yakni 0,39%, disusul oleh Beras 0,17%, Minyak Goreng 0,14%, Sigaret Keretek Mesin 0,14% dan Kopi Bubuk 0,13%.

Jika dilihat dari series data yang dimilikinya, inflasi Jawa Barat pada 2024 merupakan yang terendah dalam lima tahun terakhir. 

"Yang tertinggi pada 2022, yakni 6,04%, 2023 2,48%, 2020 2,18% dan 2021 1,69%. "Inflasi 2024 ini lebih disebabkan oleh factor melemahnya tekanan inflasi dari kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, secara umum kelompok ini [harganya] terkendali dan bergerak ke posisi normal," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler