Bisnis.com, BANDUNG--Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melantik Budi Waluya sebagai Pj Bupati Ciamis di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (1/10/2024).
Pelantikan berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-4602 Tahun 2024, memberhentikan Engku Sutisna yang telah memasuki masa purnatugas, dengan Direktur Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Budi Waluya.
Bey Machmudin secara khusus menyoroti Ciamis yang mengalami defisit. Karena volume APBD perubahan 2024 terbilang kecil, hanya kisaran Rp200 miliar.
"Jadi harus efisiensi dan selektif pada program prioritas, karena ada defisit. Jadi saya ingin nanti Pak Budi lebih fokus pada APBD dan karena sedang pembahasan juga APBD 2025 ini," kata Bey.
Dia juga mengingatkan agar Pemkab Ciamis tidak melakukan pinjaman untuk menutupi defisit, dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Sebisa mungkin dari kami, sebaiknya tidak meminjam. Lebih baik lakukan efisiensi dulu. Artinya akan ada perlambatan (pembangunan) tidak apa-apa, misalnya 2024 lambat," katanya.
Baca Juga
Pada 2025 nantinya akan ada suntikan dana kembali bagi Ciamis, baik dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun pemerintah pusat, melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), untuk mengakselerasi program pembangunan.
Selain itu, Pemprov Jabar juga mendorong Ciamis untuk menggali potensi guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Jadi memang harus mencari apa yang bisa dikedepankan. Ada tempat wisata disana, itu harus dikemas dengan baik. Ciamis saya rasa fokus dulu APBD, harus sehat biar kedepannya lebih enak bergerak," katanya.
Dalam sambutan pelantikan Pj Bupati Ciamis dan Kuningan, Bey Machmudin turut mengingatkan soal menjaga komitmen pelayanan publik, fokus pada program berjalan, mencari solusi terhadap tantangan di lapangan dan menyerap aspirasi masyarakat.
Dia berharap, Agus Toyib maupun Budi Waluya dapat menjalankan amanah dengan tanggungjawab dan penuh komitmen, untuk masyarakat Ciamis dan Kuningan.