Bisnis.com, BANDUNG--Darurat sampah di Bandung Raya sudah di ujung tanduk, lantaran zona 3 Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat hampir penuh.
Sekda Jabar Herman Suryatman meninjau langsung salah satu penyumbang sampah terbesar dari Kota Bandung, yakni Pasar Induk Caringin.
Dari 1.750 ton sampah perhari yang dibuang Kota Bandung ke TPAS Sarimukti, 20 ton berasal dari Pasar Caringin, dari total produksi sampah yang dihasilkan pasar tersebut tiap hari mencapai 60 ton.
Sekda Jabar Herman Suryatman yang didampingi Kadisperindag Noneng Komara Nengsih meminta, produksi sampah Pasar Caringin segera dikurangi.
Mengingat saat ini di Pasar Caringin sudah menumpuk sampah sebanyak 3.000 ton atau 36 meter kubik, yang tidak terurus.
"Pengelola, pedagang, kita semuanya bersama-sama kolaborasi mencari solusi. Sampah harian 60 ton, yang 20 ton ke Sarimukti. 5 ton sudah ada insinerator dan composting. Nah sisanya 35 ton ini kemana? Itu saya lihat belum diantisipasi," ujar Sekda Herman, Selasa (8/10/2024).
Dia berharap, melalui kolaborasi semua pihak baik akademisi, pengelola Pasar Caringin, pedagang, hingga masyarakat untuk sama-sama mengurangi produksi sampah, khususnya organik.
Selain meminta pengelola Pasar Caringin untuk memperbanyak alat insinerator dan composting, supaya sampah harian yang tidak terangkut ke TPAS Sarimukti bisa tertangani.
"Setelah itu yang tiga ribu ton ini harus dikosongkan. Harus dibuang ke tempat pembuangan akhir. Nanti kami akan diskusi, kira-kira kemana. Saya akan koordinasi dengan Subang, Sumedang, Garut," ucapnya.
Tidak hanya soal sampah Pasar Caringin, Pemprov Jabar meminta Kawasan Bandung Raya yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat untuk mencari solusi mengurangi sampah.
Supaya timeline masa pakai TPAS Sarimukti tercapai hingga akhir 2027 dan tidak terjadi ledakan sampah, sampai menunggu kesiapan TPPAS Legoknangka, Kabupaten Bandung di 2028.
"Mudah-mudahan lancar. Berat, tapi ini harus dilakukan. Makanya dari hulu harus dikurangi. Hilir di-gedean [TPAS Sarimukti diperluas], hulu di-leutikkan [produksi sampah dikurangi]," tuturnya.