Bisnis.com, BANDUNG -- Bank Indonesia Jawa Barat Kembali menggelar West Java Investment Summit (WJIS) untuk yang ke-6 kalinya di 2024.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Muhamad Nur mengatakan, gelaran WJIS tahun ini semakin banyak proyek yang ditawarkan kepada investor dalam dan luar negeri.
Sehingga diharapkan, serapan investasi ini akan mendorong peningkatan kinerja perekonomian Jawa Barat dan tentu saja mengungkit perekonomian nasional.
Yang menarik, saat dilakukan opening ceremony, sudah ada lima proyek yang melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan investor.
Alhamdulillah WJIS ke-6 2024 ini jumlah proyeknya cukup banyak, dan bahwa di pembukaan saja sudah ada lima MoU dan nanti akan ada diikuti one on one meeting dan proses ini berkolaborasi dengan DPMPTSP," ungkap dia, usai pembukaan WJIS dengan tema "Unleashing West Java Investment Potencies", di Trans Convention Center, Kamis (19/9/2024).
Lima pihak yang telah melakukan MoU adalah CV Menata Citra Selaras, PT Tirta Gemah Ripah, PT Tigalapan Investama Group, PT Migas Utama Jabar dan PT Subang Energi Abadi.
Baca Juga
Nur mengatakan, sebelum hari ini dilaksanakan, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menggelar sejumlah Langkah. Yakni, West Java Investmen Challenge, penyusunan feasibility study, West Java Investmen Roadshow, dan terakhir adalah WJIS.
"Tahapan berikutnya da juga one on one meeting, sehingga makin banyak lagi investor yang datang dan akan lebih banyak lagi yang merealisasikan investasi yang kita tawarkan," ungkap dia.
Ia optimis jika kondisi iklim investasi di Jawa Barat ini bisa terus dijaga dan bahkan ditingkatkan, maka perekonomian di Jawa Barat akan tarus terkatrol.
Konten ini merupakan bagian pemberitaan dari program Jelajah Investasi Jabar, perjalanan jurnalistik Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat yang didukung oleh DPMPTSP Provinsi Jawa Barat, Diskominfo Jabar, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Bank BJB, XL Axiata dan Eiger.