Bisnis.com, BANDUNG— Ekosistem bisnis asuransi di Kota Bandung terus tumbuh positif, sejalan dengan peningkatan pemahaman masyarakat yang cukup tinggi untuk memiliki jaminan kesehatan dan hari tua.
"Kota Bandung adalah salah satu daerah yang kami lihat memiliki potensi besar," ujar Presiden Direktur Manulife Indonesia Ryan Charland, dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Rabu (11/9/2024) di Kota Bandung.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, Kota Bandung mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05%. Angka pertumbuhan ini merupakan tertinggi kedua di Pulau Jawa.
"Sebagai ibu kota provinsi, Bandung memiliki potensi bisnis termasuk di sektor asuransi. Dengan lokasi yang berada di tengah kota Bandung, Manulife Indonesia optimis dapat berkontribusi untuk dapat menjangkau lebih banyak nasabah dan keluarga untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka," terangnya.
Menurutnya, saat ini Manulife Indonesia memiliki lebih dari 98.000 nasabah khusus wilayah Jawa Barat dan lebih dari 19.000 nasabah berada di wilayah Bandung.
"Selama lebih dari 39 tahun beroperasi di Indonesia, Manulife Indonesia bertujuan memudahkan keputusan finansial nasabah dan membuat hidup mereka lebih baik. Sepanjang 2023, Manulife Indonesia telah membayarkan total klaim di Bandung sebesar lebih dari Rp29 miliar," ungkapnya.
Baca Juga
Melihat kondisi ini, maka menurutnya tidak berlebihan jika Kota Bandung menjadi prioritas dalam pengembangan bisnis. Sejak berdiri 1985, Manulife sudah membuka kantor cabang pada tahun 1987.
Baru baru ini juga pihaknya merelokasi Kantor Cabang Bandung di Jalan Hos Tjokroaminoto yang merupakan wujud komitmen Manulife Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah dalam upaya memudahkan keputusan dan membuat hidup lebih baik.
"Dengan lokasi baru dan interior bangunan yang lebih modern, memungkinkan nasabah untuk mendapatkan pengalaman layanan yang lebih nyaman, personal, dan optimal," katanya.