Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Sumedang mulai menggelar uji coba program makanan bergizi di Kabupaten Sumedang.
Program uji coba ini melibatkan 400 siswa di dua sekolah yaitu, SD Negeri Sirahcai Jatinangor dan SD Negeri Pamoyanan Jatigede.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat Siti Rochani mengatakan pihaknya sudah meninjau langsung uji coba makanan bergizi di SD Negeri Pamoyanan Jatigede.
Menurutnya dari pemantauan langsung, menu yang diberikan pada para siswa ini merupakan menu yang bergizi. "Tadi saya lihat langsung, menunya ada nasi ada ayam kecap, ada nuget dari tempe dan ada buah, sayur brokoli, wortel sosis, dan susu," katanya, Selasa (10/9/2024).
Siti menjelaskan, progam ini dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui skema pembiayaan dengan dana dari BUMD beserta CSR-nya dan APBD. Sementara, Pemprov Jabar turut membantu dengan menyediakan susu.
"Kita kerja sama dengan industri pengolah susu biasa disebut IPS ada Ultra, Cimori, banyak lah macem-macem itu. Kita kumpulan Mitra peternakan supaya support. Susunya UHT seperti di supermarket," katanya.
Baca Juga
Progam ini akan digelar selama dua bulan, dimana siswa-siswi diberikan makanan bergizi dari Senin-Sabtu. Sementara untuk harga menu yang diberikan mencapai Rp15.000 di luar dari susu.
Menurutnya, progam ini turut bisa menekankan angka stunting karena perkembangan anak dipantau tidak hanya sekedar memberikan makanan.
"Dalam rangka peningkatan konsumsi hewani sangat mendukung, jadi Anak-anak sebelum dan sesudah ada parameternya. jadi diberikan program mereka ditimbang dulu, diukur tinggi badan, nanti setelah selesai program ditimbang lagi dan tinggi dilihat jadi terlihat nanti pertumbuhannya gimana," jelasnya.
Pihaknya memberikan catatan atas progam ini, salah satunya yaitu peran orang tua di rumah yang harus bisa memberikan menu bergizi kepada anak-anak. Sebab, penanganan stunting tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, harus ada campur tangan orang tua.
"Perlu diedukasi yaitu kepada orang tua, pemerintah sudah memberikan stimulus. Tapi keluarga sudah harus berfikir untuk Indonesia Emas harus diberikan makanan bergizi," katanya.