Bisnis.com, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Bandung berharap akan muncul penangkar-penangkar benih milenial yang andal untuk menopang kualitas dan kuantitas pangan di daerahnya.
"Harapannya kita ingin ada penangkar yang baru, milenial yang bisa menciptakan kemandirian benih di Kabupaten Bandung, yang kerja sama dengan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih itu bisa match, kebutuhan kita akan benih bisa tersedia setiap saat," ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ningning Hendasah kepada Bisnis belum lama ini.
Pasalnya, petani-petani di Kabupaten Bandung menurut dia sangat membutuhkan benih dengan varietas unggul untuk meningkatkan indeks pertanian, dari 2,4 menjadi 4.
"Sehingga petani bisa mendapatkan benih dengan varietas unggul yang memang panennya bisa cepat, karena harapan Pak Menteri kan IP400, panen empat kali dalam satu tahun. IP kabupaten bandung itu 2,4 atau hamper 2,5 kali panen dalam satu tahun," ungkap dia.
Saat ini, lahan pertanian di Kabupaten Bandung mencapai 28.000 hectare. Dan kata dia, luasan lahan tersebut perlu dioptimalkan dengan inovasi benih yang mampu meningkatkan produktivitas padi.
Untuk itu, pihaknya menyambut baik gelaran Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional IX yang akan dilaksanakan 27-30 Juli 2024 di Soreang, Kabupaten Bandung.
Baca Juga
Acara ini merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten Bandung dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat.
"Acara ini dalam rangka meningkatkan akses pertukaran informasi perbenihan secara massif dan membangun sistem perbenihan yang terintegrasi serta berorientasi pada bisnis menuju kemandirian benih," ungkapnya.
Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan sendiri merupakan agenda nasional dengan sasaran peserta meliputi Pengawas Benih Tanaman (PBT), Produsen Benih (Swasta maupun Instansi Pemerintah), petani, Petugas Penyuluh Lapang (PPL), Petugas Dinas Pertanian, Perbankan maupun penggerak permodalan lainnya, serta masyarakat umum.
Rangkaian kegiatan meliputi display varietas, display produk perbenihan dan pertanian, forum perbenihan tanaman pangan yang melibatkan stakeholders terkait (deklarasi insan perbenihan, sarasehan perbenihan, peningkatan kapasitas PBT dan kapasitas investasi di bidang perbenihan), Kongres Ikatan Pengawas Benih Tanaman Indonesia (IPBTI), job fair, demonstrasi dan klinik konsultasi, serta aneka perlombaan.