Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pegadaian Kanwil X Jabar Catat Omzet Rp5,45 Triliun di Semester I/2024

Kinerja Pegadaian Cabang Bandung di Semester I/2024 tercatat sudah mencapai 10% dari target yang dicanangkan di tahun ini.
Kepala Kantor Wilayah Pegadaian X Jawa Barat Maryono (kiri)
Kepala Kantor Wilayah Pegadaian X Jawa Barat Maryono (kiri)

Bisnis.com, BANDUNG — Kinerja Pegadaian Cabang Bandung di Semester I/2024 tercatat sudah mencapai 10% dari target yang dicanangkan di tahun ini.

Kepala Kantor Wilayah Pegadaian X Jawa Barat Maryono mengatakan secara year-to-date hingga 30 juni 2024, atau Semester I/2024 kinerja perseroan sudah mencapai posisi Rp5,45 triliun.

“Untuk Juni ini saja sudah Rp77 miliar, biasanya rata-rata itu kita mendapatkan omzet itu Rp60 miliar/bulan, ini sudah Rp77 berarti ada peningkatan yang luar biasa,” ungkap Maryono saat pelaksanaan Khitanan Massal, di Kantor Pegadaian Bandung, Selasa (2/7/2024).

Menurutnya, peningkatan tersebut disebabkan oleh tingginya kebutuhan masyarakat jelang tahun ajaran baru.

“Dan berdasarkan interview yang kami lakukan terhadap beberapa nasabah adalah peningkatan kebutuhan meningkat menjelang tahun ajaran baru,” ungkapnya.

Dari capaian kinerja Pegadaian Kanwil X Jawa Barat, menurutnya 80% di antaranya disumbang oleh gadai perhiasan. Sementara sisanya disumbang oleh penyaluran dana atau sektor mikro.

Selain itu, Pegadaian Kanwil X Jawa Barat juga mencatatkan nasabah Tabung Emas hingga Semester I/2024 sudah melampaui target 2024, yakni mencapai 120% atau mencapai 20.000 nasabah dari target 2024 18.000-an nasabah.

“Peningkatannya luar biasa karena tabung mas dari awal tahun sudah diinformasikan, nabung mas ini masa depan. Pegadaian itu kami ada target untuk nasabah yang tercapai 0,5 gram itu kami sudah tercapai 120% dari target dari target 2024,” jelasnya.

Bahkan, isu emas palsu Antam justru berdampak positif terhadap pertumbuhan transaksi emas di pegadaian.

“Gak berpengaruh, justru berdampak positif ya, masyarakat malah menjadi ruang sosialisasi bagi pegadaian terkait produk kita,” ungkapnya.

Ia menduga peningkatan transaksi emas di Pegadaian lantaran meningkatnya kesadaran dan kebutuhan masyarakat setelah melalui Pandemi Covid-19 dimana harga emas justru melambung tinggi.

“Sebenarnya tingkat kesadaran, kalau tingkat literasi dari kita sendiri kita merasa belum maksimal karena masyarakat tuh sadar saat krisis kita butuh emas, akhirnya mereka mencari, makanya ini pekerjaan rumah buat kami untuk terus melakukan literasi. Dengan menggandeng kampus atau lembaga lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, dalam kegiatan khitanan massal tersebut melibatkan 123 anak di Jawa Barat dari pelbagai latar belakang.

Selain itu, khitanan massal juga dilaksanakan di 12 kantor wilayah Pegadaian seluruh Indonesia.

“Setiap anak yang mengikuti khitanan massal ini menerima seperangkat alat sekolah. Selain itu, ada juga santunan uang yang diberikan sebagai bentuk apresiasi,” kata Maryono. 

Dalam pelaksanaan khitanan massal, Pegadaian bekerja sama tenaga medis klinik medikal Pegadaian melibatkan sekitar 25 tenaga medis, termasuk 10 orang dokter.

Menurut dia, seluruh biaya kegiatan ini ditanggung oleh Pegadaian, dengan total anggaran sekitar Rp300 juta. Dana tersebut dialokasikan dari dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan. Program sunatan massal ini telah masuk tahun ketiga. 

Lebih lanjut Maryono mengatakan, digelarnya bakti sosial ini menunjukkan komitmen Pegadaian untuk terus menggelar kegiatan sosial yang memberi dampak secara langsung bagi masyarakat. 

"Kami berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun untuk membantu anak-anak yang membutuhkan," ujar dia. 

Apalagi, kegiatan ini bertepatan dengan musim libur sekolah. Di mana banyak anak SD biasanya memanfaatkan momen tersebut untuk melakukan sunat. 

Salah seorang orang tua anak Daniel Muttaqien mengaku sangat tertolong batas kegiatan sunatan massal ini. Apalagi, semua biaya ditanggung oleh Pegadaian. Anaknya pun mendapatkan bingkisan alat sekolah. 

“Alhamdulillah bisa ikut sunatan massal Pegadaian, setidaknya membantu meringankan biaya kami. Kebetulan anak juga lagi libur sekolah. Semoga Pegadaian semakin maju,” pungkas dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper