Bisnis.com, BANDUNG— Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat Cucu Sutara meminta pemerintah agar memberikan stimulus untuk dunia usaha sehingga kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) massal oleh pabrik PT Sepatu Bata Tbk (BATA) tidak terulang.
“Harus ada stimulus dari pemerintah berupa kebijakan yang berpihak pada dunia usaha,” jelasnya saat ditemui di Bandung, Rabu (8/5/2024).
Ia pun menyatakan keprihatinannya dan berkomitmen untuk ikut terlibat aktif mencarikan solusi agar dampak dari pemecatan masal oleh pabrik alas kaki legendaris ini teratasi.
“Ini kan besar, 7.000 karyawan diputus hubungan kerja, misalkan satu orang menanggung 4 orang keluarganya, artinya ada 28.000 orang terdampak,” ungkap dia.
Ia menilai pemerintah belum memberikan keberpihakan serius terhadap dunia usaha domestik sehingga iklim usaha terus menurun.
“Contohnya saja, sekarang banyak sepatu atau baju impor dari China yang bahkan harganya di bawah HPP di kita,” imbuhnya.
Baca Juga
Sehingga pemerintah harus serius dalam melindungi produksi dalam negeri dengan mengetatkan impor konsumsi dari luar ke Indonesia.
Terlebih, diakuinya saat ini ada pabrikan lain yang siap menyusul langkah Pabrik Bata untuk PHK masal lantaran produknya tidak bisa bersaing akibat produk impor.
“Sudah ada, tapi masih kita tahan, carikan solusinya,” jelasnya.