Bisnis.com, BANDUNG--Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Jawa Barat bergerak cepat menyusun rencana aksi pengembangan ekonomi syariah.
Wapres mengapresiasi terbentuknya KDEKS tingkat Provinsi Jawa Barat meski sempat dianggap terlambat menurutnya pembentukan komite ini tidak menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang terakhir.
"Belum terakhir, menjelang, provinsi yang ke-29, belum ketinggalan karena selama ini sudah berjalan dan potensinya besar," katanya di acara pengukuhan pengurus KDEKS Jawa Barat di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Selasa (23/4/2024).
Menurutnya Jawa Barat memiliki keunggulan sebagai penyumbang PDRB terbesar nasional, pengekspor komoditas terbesar dan bisa meraih realisasi investasi tertinggi. "Saya harap capaian ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan salah satunya melalui upaya pengembangan ekonomi syariah," tuturnya.
Wapres meminta pengembangan ekonomi syariah terus dilakukan seiring dengan pembangunan daerah dan sesuai dengan ciri khas daerah. Karena itu pengembangan industri produk halal melalui penguatan ekonomi rantai nilai halal pada sektor-sektor unggulan menurutnya sangat penting dilakukan Jawa Barat.
"Dorong kawasan industri halal Jawa Barat melalui insentif baik fiskal maupun non fiskal. Akselerasi sertifikasi halal khususnya produk UMKM dan disektor hulu seperti rumah potong unggas agar mencapai target sertifikasi halal Oktober 2024," katanya dalam arahan.
Baca Juga
Menurutnya inklusi dan kontribusi keuangan syariah dalam pembiayaan pembangunan daerah harus terus didorong melalui penerapan inovasi jasa keuangan syariah dan teknologi digital. Wapres mencatat peran pembiayaah syariah pada proyek di Jawa Barat melalui surat berharga syariah negara (SBSN) cukup besar.
"Terdapat 315 proyek senilai total Rp 17,8 triliun yang dibiayai SBSN," ujarnya.
Selanjutnya wapres meminta agar KDEKS Jabar segera menyusun rencana aksi yang terukur dan berkesinambungan dan mensinergikan dengan rencana pembangunan daerah tahunan. "Siapkan SDM ekonomi syariah, saya bersyukur beberapa Perguruan Tinggi mengembangkan ekonomi syariah," tuturnya.
KDEKS juga diminta untuk terus memacu literasi dan iklusi ekonomi syariah di masyarakat serta melakukan kolabirasi dengan multipihak mulai kalangan pendidikan, pemuka agama, ulama dan ormas Islam. "Selamat bekerja, terus berikhitiar," pungkasnya.