Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Kabupaten Sumedang mencanangkan pembangunan perekonomian di 2025 untuk semakin tangguh, inklusif dan berkelanjutan.
"Pertumbuhan ekonomi ini harus bersifat tangguh, dalam arti ekonomi dapat bertahan dan memiliki daya bangkit yang cepat di tengah-tengah tantangan disrupsi seperti bencana dan resesi global," tutur Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Yudia Ramli.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi juga perlu bersifat 'Inklusif' dimana kesejahteraan yang dicapai dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat serta dapat mengurangi ketimpangan.
"Dalam upaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, proses pembangunan juga harus mempertimbangkan 'keselerasan dan keberlanjutan' pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup,” kata Yudia, Selasa (23/4/2024).
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Sumedang sudah melakukan langkah awal yang baik untuk mewujudkan perekonomian yang kuat.
“Di tingkat nasional 13 penghargaan dan 20 di tingkat provinsi Jawa Barat mampu kita raih. Itu semua tiada lain berkat kerja keras dan kerja sama segenap komponen daerah," tutur Yudia.
Baca Juga
Menurutnya, berbagai penghargaan pembangunan yang telah diraih tentu menjadi suatu capaian yang akan terukir dalam sejarah.
“Untuk itu, pemerintah daerah beserta seluruh pemangku manah pembangunan Kabupaten Sumedang dituntut keras menjaga kebersamaan, bekerja keras, berikhtiar cerdas, bersungguh-sungguh dan merawat sikap konsisten dalam pencapaian pembangunan," ujar Yudia.
Dikatakan Yudia, di balik capaian prestasi serta keberhasilan fisik dan non fisik ia menyadari masih banyak harapan masyarakat yang belum dapat diwujudkan.
“Masih banyak persoalan yang belum tuntas untuk diselesaikan serta banyak tantangan dan hambatan yang perlu kita carikan solusinya. Oleh karena itu, Pemda Sumedang senantiasa terbuka dalam menerima saran, masukan dan kritik terutama dalam mengoptimalkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.