Bisnis.com, CIREBON- Jumlah warga di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terkena dampak banjir pada Selasa (5/3/2023) mencapai 19.052 jiwa.
Jumlah itu berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pada Kamis (7/3/2024) pagi pukul 06.30 WIB.
Berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan BPBD, puluhan ribu warga terdampak itu berada di lima kecamatan yaitu, Waled, Karangwareng, Pasaleman, Pabedilan, dan Gebang. Seluruhnya berada di daerah perbatasan antara Jawa Barat-Jawa Tengah.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya mengatakan, banjir terparah melanda di Kecamatan Waled. Tercatat, empat desa di kecamatan tersebut masih terendam hingga saat ini.
“Ada empat desa. Desa Ciuyah, Desa Mekarsari, Desa Gunungsari, sama Desa Karangsari. Ketinggian banjirnya pun hingga 150 sentimeter,” kata Deni di Kabupaten Cirebon, Kamis (7/3/2024).
Deni menyebutkan, banjir tersebut menyebabkan 6.406 rumah terendam, 11 rumah beribadah terendam. Kerugian akibat bencana ini pun masih terus dihitung oleh BPBD bersama pemerintah daerah.
Saat ini, BPBD Kabupaten Cirebon bersama sejumlah relawan masih melakukan evakuasi terhadap warga yang masih terjebak, meskipun banjir di sebagian titik terpantau surut.
“Kami terus melakukan penyisiran lokasi untuk memastikan tindakan evakuasi warga terdampak,” kata Deni.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan dan sebagian Kabupaten Cirebon pada Selasa (5/3/2023) sore menyebabkan Sungai Cisanggarung mengalami peningkatan volume air.
Peningkatan volume air tersebut sungai meluap hingga merendam permukiman warga di kawasan hilir Sungai Cisanggarung.
Selain berdampak kepada belasan ribu jiwa, banjir yang terjadi di Kabupateb Cirebon ini pun menyebabkan dua warga meninggal dunia.