Bisnis.com, BANDUNG — Bank Indonesia Jawa Barat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat menggelar West Java Economic Society (WJES) 2024.
Gelaran WJES ke-5 ini ditujukan sebagai upaya berkelanjutan dalam melahirkan berbagai pemikiran, kreasi, dan inovasi rekomendasi implementatif untuk memajukan perekonomian Jawa Barat.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Muhamad Nur mengatakan pada gelaran dengan tajuk “Memperkuat Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat melalui Optimalisasi Peran Infrastruktur, Sumber Pertumbuhan Baru dan Digitalisasi”, akan banyak lahir pemikiran soal potensi peningkatan perekonomian Jawa Barat.
“WJES tahun 2024 berfokus pada tiga pilar utama yakni pemanfaatan infrastruktur, dorongan sumber pertumbuhan baru hingga perluasan digitalisasi bagi perekonomian Jawa Barat,” ungkap dia, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Kamis (29/2/2024).
Ia menyampaikan bahwa perekonomian Jawa Barat pada 2023 tercatat tumbuh sebesar 5,00% (yoy) sekaligus tertinggi kedua di pulau Jawa. Memasuki tahun 2024, maka diperlukan tiga langkah penting guna semakin mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
Pertama, optimalisasi berbagai infrastruktur penting Jawa Barat seperti di antaranya Tol Cisumdawu, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Pelabuhan Patimban, hingga Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Baca Juga
“Berbagai infrastruktur tersebut memiliki peran vital dalam perluasan interkoneksi wilayah, mendukung perdagangan antar daerah hingga memperlancar rantai pasok,” jelas dia.
Kedua, dorongan terhadap sumber pertumbuhan ekonomi baru, seperti diantaranya ekonomi keuangan syariah, pengembangan UMKM, ekonomi hijau hingga pariwisata.
“Seluruh saluran sumber pertumbuhan ekonomi baru tersebut perlu didorong secara simultan dan berkesinambungan, guna menciptakan daya ungkit baru terhadap perekonomian,” jelasnya.
Ketiga, transformasi digital yang menjadi terobosan serta akselerator dalam mendongkrak ekonomi yang semakin efektif dan efisien.
Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat M. Taufiq Budi Santoso mengapresiasi langkah Bank Indonesia Jawa Barat bersama ISEI Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat yang kembali melanjutkan peran aktif WJES dalam melahirkan rekomendasi kebijakan yang aplikatif bagi Jawa Barat.
Gelaran WJES ini merupakan wujud sinergi pentahelix Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama seluruh stakeholders yang telah terjalin dengan baik.
“WJES juga diharapkan dapat menjadi wadah guna melengkapi sinergi pentahelix lainnya seperti di antaranya TPID-TP2DD dalam pengendalian inflasi daerah dan perluasan digitalisasi daerah hingga GNPIP dalam peranan menjaga inflasi pangan,” ungkap dia.
Gelaran WJES ini juga menjadi langkah awal yang baik dalam mengawal berbagai program sinergi Bank Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat lainnya, dalam upaya menjaga stabilitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.
Perwakilan ISEI Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat Nurdiana Mulyatini menyampaikan bahwa ISEI akan secara konsisten menjadi mitra strategis Bank Indonesia Jawa Barat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengawal berbagai kebijakan ekonomi daerah.
Guna semakin melengkapi peran ISEI dalam gelara WJES, ia mengatakan akan dilaksanakan kegiatan Call for Recommendative Papers 2024 sebagai ajang menggali potensi para akademisi hingga masyarakat untuk menyampaikan riset berisi kebijakan aplikatif.
“Pada akhirnya, beberapa riset unggulan yang berhasil dilahirkan dari kompetisi tersebut, akan dirangkum dalam sebuah buku kumpulan riset kebijakan rekomendatif, yang akan menjadi masukan penting bagi perumusan kebijakan ekonomi Jawa Barat,” tandasnya.