Bisnis.com, GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut membangun infrastruktur untuk menunjang keberadaan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang akan melintang di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Pembangunan infrastruktur tersebut meliputi Jalan Lingkar Cipanas, Jalan Pamalayan-Cicariu-Cikarang, Jalan Leles-Cangkuang, dan Jalan Cangkuang-Leuwigoong.
Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin mengatakan sebagian wilayah Kabupaten Garut bakaal dibangun jalan tol tersebut. Infrastruktur penunjang harus dibangun untuk mendukung pertumbuhan tersebut.
"Mungkin dalam 2-3 tahun lagi akan ada jalan tol, saya yakin banyak sekali orang yang akan datang ke Garut, karena Bandung-Garut itu nanti bisa cuman setengah jam, maka solusi untuk orang-orang (luar) Garut mencari rekreasi akan banyak ke Garut," kata Barnas, Selasa (20/2/2024).
Barnas menyebutkan, lelang pengerjaan empat proyek tersebut dilakukan sejak 11 Desember 2023 dan berhasil menentukan pemenang pada 19 Januari 2024. Untuk lanjutan pembangunan jalan tersebut pun menelan anggaran Rp17.5 miliar.
Dari Rp17,5 miliar itu, sebanyak Rp3,5 miliar untuk lanjutan pembangunan Jalan Lingkar Cipanas, rekonstruksi ruas Jalan Pamalayan-Cicariu-Cikarang Rp7,8 miliar, perbaikan Jalan Cangkuang-Leuwigoong Rp4,6 miliar, dan Jalan Leles-Cangkuang Rp1,5 miliar.
Baca Juga
“Mulai bulan ini sudah dilakukan pembangunan,” kata Barnas.
Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, ruas tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis yang akan menjadi jalan tol terpanjang RI memiliki total panjang ruas mencapai 108,3 kilometer (km).
Jalan tol yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini pada awalnya dicanangkan akan melintas di dua provinsi yakni Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km.
Secara lebih rinci, Tol Getaci terdiri dari 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km).
Sementara itu, pembangunan Tol Getaci diperkirakan akan menghabiskan biaya investasi sekitar Rp56,20 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun yang terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).