Bisnis.com, CIREBON - Sebanyak tiga tempat pemungutan suara (TPS) di Kampung Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon menggunakan sari kunyit sebagai bukti telah mencoblos pada Pemilu 2024.
Pantauan di Benda Kerep, Rabu (14/2/2024), warga kampung tersebut antusias mengikuti proses pemungutan suara. Bahkan, beberapa di antaranya rela mengantre sejak pagi untuk mendapatkan antrean awal.
"Ngantre sejak jam 8 pagi," kata Muhammad di Kampung Benda Kerep.
Selain menggunakan sari kunyit, petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) menggunakan pakaian adat yang biasa digunakan di Kampung Benda Kerep.
Terlihat, para petugas tersebut mengenakan baju pangsi dan sarung batik. Kedua pakaian itu dipadukan pula dengan iket kepala berwarna cokelat dan hitam.
Ketua KPU Kota Cirebon Mardeko mengatakan kebijakan diambil sebagai bentuk menghormati kearifan lokal di wilayah tersebut.
Baca Juga
Penerapan kebijakan tersebut berlangsung sejak 2004 atau pemilu pertama pascaperubahan amandemen Undang-undang Dasar (UUD) 1945.
"Kearifan lokal di sana, karena dianggap kalau memakai tinta salatnya tidak sah. KPU memfasilitasi supaya mereka tetap menyalurkan hak suaranya," kata Mardeko.
Mardeko mengatakan, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kampung Benda Kerep sebanyak 600 orang.
"Kami sediakan apakah mau menggunakan tinta atau kunyit. Penyediaan kunyit adalah salah satu keunikan di Kota Cirebon. Ini semua dilakukan untuk mempertahankan kearifan lokal," kata Mardeko.