Bisnis.com, CIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 1,97% pada Januari 2024.
Kepala BPS Kota Cirebon Aris Budiyanto mengatakan pada Januari 2024 ada beberapa kelompok penyumbang inflasi, yakni, sigaret putih mesin, sigaret kretek mesin, telur ayam, daging ayam ras, tomat, dan bawang putih.
“Meskipun inflasi, angka tersebut sama dibandingkan tahun lalu yang mencapai 3,22%,” kata Aris di Kota Cirebon, Selasa (1/2/2024).
Pada Januari 2024, 11 kelompok pengeluaran mengalami inflasi. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu, pakaian dan alas kaki sebesar 1,19%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,27%; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,74%.
Kelompok kesehatan sebesar 0,61%; kelompok transportasi sebesar 0,43%; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,16%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,45%.
Kemudian, kelompok pendidikan sebesar 1,42%; kelompok penyediaan omakanan dan minuman/restoran sebesar 0,83%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,83%.
Baca Juga
Aris mengatakan, berdasarkan pantauan indeks harga konsumen (IHK), Kota Cirebon merupakan daerah yang mengalami inflasi kedua tertinggi di Jawa Barat.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh turunnya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," kata Aris.