Bisnis.com, JAKARTA - Banjir Bandang melanda Kota Bandung pada Kamis (11/1/2024). Akibatnya Jalan Braga pun ditutup.
Banjir tersebut merendam Braga hingga kawasan elite lainnya. Potongan foto dan videonya kemudian viral di media sosial X.
Dari unggahan beberapa netizen, tinggi banjir setidaknya sudah mencapai hampir 1 meter. Mereka mengatakan bahwa banjir bandang saat ini merupakan yang terparah, sejak 2018 lali.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Gun Gun Sumaryana mengatakan pihaknya mempercepat penanganan dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung dengan menutup sepanjang Jalan Braga dari kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Kalau misalkan sekarang banyak masyarakat sampai tidak ditutup jalan, akhirnya banyak kerumunan dan kita akan kesulitan untuk melakukan evakuasi,” katanya dikutip dari Antara.
Sejalan dengan itu, pihaknya juga masih melakukan pengecekan terhadap warga yang terdampak.
Baca Juga
“Jadi memang saat ini kita masih melakukan pengecekan apakah ada warga yang terdampak. Mudahmudahan tidak ada yang korban meninggal dunia,” katanya.
Diskar PB Kota Bandung mengatakan bahwa banjir bandang menerjang kawasan Braga, Kota Bandung, pukul 16.30 WIB. Banjir ini diakibatkan karena intensitas hujan tinggi hingga tanggul sungai Cikapundung jebol.
Hingga pukul 22.00 WIB, terdapat 600 rumah warga terdampak. Lokasi yang terdampak meliputi 4 RW di Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung. Setidaknya 150 orang dievakuasi dan tiga orang di antaranya dalam kondisi sakit.
Warga dievakuasi ke tempat yang masih aman yakni di gedung TK dan sekitar Hotel Gino Feruci.
Tim BPBD Jabar dan Diskar PB Kota Bandung mengimbau warga untuk tidak mendekati lokasi banjir bandang dan mengungsi dari tempat tinggal ke tempat aman, mengingat jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, durasi cukup lama, dan debit air meningkat berpotensi banjir susulan.
Hingga kini pendataan masih dilakukan terkait kerusakan dan apakah ada korban jiwa dalam peristiwa banjir bandang tersebut.