Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilpres 2024: Ini Peta Basis Kekuatan Masing-masing Calon di Jabar

Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden mulai memanfaatkan momentum hari pertama kampanye Pilpres 2024, Selasa (28/11/2023).
Calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kedua kiri), Capres dan Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto (ketiga kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan), Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo (kedua kanan) dan Mahfud MD (kanan) berfoto bersama dengan menunjukkan nomor hasil undian pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11).
Calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kedua kiri), Capres dan Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto (ketiga kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (ketiga kanan), Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo (kedua kanan) dan Mahfud MD (kanan) berfoto bersama dengan menunjukkan nomor hasil undian pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11).

Bisnis.com, BANDUNG--Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden mulai memanfaatkan momentum hari pertama kampanye Pilpres 2024, Selasa (28/11/2023).

Di Jabar, sejumlah tokoh dan politikus senior duduk sebagai ketua TKD. Pasangan Anies-Cak Imin menjunjuk Haru Suwandaru sebagai ketua tim, kemudian Prabowo-Gibran menunjuk Ridwan Kamil dan Ganjar-Mahfud dikomandoi oleh Ono Surono. 

Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan mengatakan Pilpres tahun ini berbeda dengan Pilpres 2019 yang membuat peta persaingan di Jawa Barat menjadi berubah. 

"Menurut saya petanya agak berbeda saat ini. Pertama, ada tiga paslon. Biasanya kalau tiga paslon itu kan suaranya akan lebih terdifusi," katanya.

Pada 2019, suara Prabowo di Jabar mendapat 60%, dipengaruhi oleh mesin politik PKS yang punya basis suara di daerah perkotaan. 

"PKS hari ini mengusung pasangan AMIN ketua TKD nya kang Haru Suwandaru, ada posisi misalnya di wilayah-wilayah seperti megapolitan kemudian Bandung raya itu merupakan basisnya PKS," katanya.

Sementara basis suara untuk pasangan Ganjar-Mahfud ada di mesin PDIP yang tersebar di wilayah Ciayumajakuning. 

"Indramayu, Cirebon lalu Kuningan dan Majalengka masuk agak ke bawah Pangandaran, Ciamis itu kan basisnya PDI-P," katanya. 

Firman memprediksi Pilpres tahun ini bakal lebih kompetitif dan bakal bergantung pada seberapa efektif mesin partai dan para figur bergerak. 

Menurutnya Pilpres 2024 di Jawa Barat diramaikan pula oleh Ridwan Kamil sebagai eks Gubernur Jabar yang cukup populer, dan memiliki tingkat kepuasan publik tinggi pada saat dia menjadi Gubernur.

"Ini bisa menjadi potensi dan terakhir yang relatif cair bisa bergerak adalah relawan. Kalau misal ini bergerak efektif di Jabar bisa lebih kompetitif di bandingkan tahun 2019 karena menurut saya peta politiknya berubah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper