Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Perdesaan Perlu Penguatan Kolaborasi Multipihak

Tak jarang program pemberdayaan desa seringkali tidak optimal karena adanya kesenjangan antara maksud lembaga donor dengan kebutuhan nyata desa.
Inaugurasi New Desa Brilian 2023.
Inaugurasi New Desa Brilian 2023.

Bisnis.com, BANDUNG—Percepatan pembangunan perdesaan dinilai tidak bisa semata hanya mengandalkan kekayaan demografis suatu desa. Akan tetapi, perlu penguatan kolaborasi multipihak.

Ketua Pusat Studi Manajemen dan Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LMFEB) Universitas Padjadjaran Yudi Ahmad Faisal mengatakan, perlu adanya rancangan berbagai program yang relevan untuk pembangunan desa. Tidak hanya dari sisi kebaruan dan kebutuhan masyarakat modern, namun, juga dari kebutuhan spesifik masyarakat desa. 

"Untuk mendesain program yang relevan tersebut dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari beragam pihak," katanya baru-baru ini. 

Menurut Yudi, tak jarang program pemberdayaan desa seringkali tidak optimal karena adanya kesenjangan antara maksud lembaga donor dengan kebutuhan nyata desa, serta seringkali memosisikan desa sebagai objek yang perlu ditolong bukan sebagai mitra strategi untuk maju bersama.

“Oleh karena itu, pendekatan personal dan emosional seringkali lebih efektif dalam program pemberdayaan. Desa sebagai mitra strategis akan lebih berdampak daripada menjadikan desa hanya sebagai objek pemberdayaan,” ujarnya.

Salah satu pihak yang menaruh perhatian terhadap pembangunan desa adalah Bank BRI. Bank pelat merah itu turut melibatkan UNPAD melalui program New Desa Brilian Batch 2.

Yudi mengatakan pihaknya melaksanakan pelatihan selama kurang lebih 2 bulan melalui 11 kali kelas online. Sebanyak 395 Desa yang tergabung dengan 40 desa terbaik dipilih setelah mengikuti pelatihan tersebut dan 15 Desa akan didampingi Unpad dan BRI selama 2 minggu baik secara online maupun offline. 

“New Desa Brilian Batch 2 tahun 2023 ini diharapkan dapat mengoptimalkan intrinsic values yang telah dimiliki oleh desa-desa di Indonesia," katanya.

Sementara itu, Head of Social Entrepreneurship & Incubation Division Bank BRI Dani Wildan mengatakan pendampingan yang dilakukan dapat dimanfaatkan masing-masing desa untuk dapat lebih mengembangkan potensi yang ada, serta mencari solusi terbaik atas permasalahan dan tantangan yang ada di desa.

“Pemberdayaan wilayah pedesaan menjadi isu yang perlu diperhatikan mengingat perkembangan desa di Indonesia relatif belum merata," katanya.

Dia memaparkan sesuai Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2022, dari total 74.051 desa di Indonesia, kurang dari 35 persen desa yang masuk dalam kategori maju dan mandiri,” katanya.

Dia menambahkan BRI sebagai bank yang memiliki fokus kepada segmen usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), perseroan juga memiliki fungsi sebagai pemberdayaan, baik kepada individu pelaku usaha maupun pemberdayaan lembaga desa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Dinda Wulandari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper