Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Gadai Perhiasan untuk Modal, Kini Wendi Bisa Ekspor Produk Fesyen

Wendi Paisal tak pernah menyangka, produk rajut yang diproduksinya sejak 2019 lalu kini bisa merambah pasar ASEAN.
Wendi merupakan salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Kota Bandung yang sudah berkecimpung di dunia fesyen secara serius 4 tahun lalu.
Wendi merupakan salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Kota Bandung yang sudah berkecimpung di dunia fesyen secara serius 4 tahun lalu.

Bisnis.com, BANDUNG -- Wendi Paisal tak pernah menyangka, produk rajut yang diproduksinya sejak 2019 lalu kini bisa merambah pasar ASEAN. Hal tersebut baru disadarinya saat tak sengaja mencetak resi pengiriman yang ternyata beralamat di Malaysia hingga Singapura. 

Wendi merupakan salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Kota Bandung yang sudah berkecimpung di dunia fesyen secara serius 4 tahun lalu. Pemilik toko online Indah Fashion 26 ini kini kebanjiran order setiap bulannya padahal hanya bermodalkan Rp1 juta rupiah dari sisa tabungannya saat memulai berjualan. 

"Dulu itu sempat habis modal, sisa cuma Rp1 jutaan di rekening, akhirnya coba bikin produk rajut untuk fesyen wanita dan dijual di Shopee," ungkapnya, belum lama ini.

Dulunya, Wendi memulai usaha dengan menjadi supplier pakaian rajut sebelum memulai bisnis secara daring. Sayangnya, usaha tersebut tidak menguntungkan karena persaingan harga yang terlalu ketat. Wendi tidak bisa bersaing dengan para reseller lainnya hingga omzetnya turun drastis.

Merasa kesulitan, Wendi memutuskan untuk menjual produknya sendiri. Bermodalkan keyakinan dan uang seadanya dari hasil menggadaikan perhiasan emas sang istri, pria asal Bandung ini mendirikan toko bernama Indah Fashion 26 di Shopee.

Wendi lalu memelajari strategi pemasaran dari berbagai sumber salah satunya, Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung. Melalui materi yang diberikan, Wendi mampu memaksimalkan fitur iklan Shopee yang dapat membantu mengoptimalkan performa toko.

Hasilnya, ia mampu melayani ratusan order setiap hari dan melipatgandakan omzet hingga 60 persen dengan nilai ratusan juta rupiah. 

Menurut Wendi, banyak UMKM seperti dirinya yang beranggapan untuk mencapai pasar ekspor harus mempunyai produk yang berstandar tinggi dan sangat baik. Bahkan tak sedikit juga yang menyebut harus memiliki tingkat detail produk baik, hingga memiliki perizinan penjualan ekspor produk. Lebih jauh harus memenuhi kuantitas tertentu dengan kontainer.

"Ternyata saya bisa mendapatkan jalan untuk sampai di titik ini karena saya terus tekun," jelasnya. 

Sementara itu, Tim Shopee Ekspor Bandung Alvian Arasi mengatakan para UMKM yang mengikuti program Ekspor Shopee telah melalui tahapan pelatihan. Setidaknya ada sembilan tahapan modul yang dilewati UMKM hingga akhirnya berjualan di Shopee.

"Ekspor Shopee sebenarnya cukup mudah, membantu juga ke penjualnya. Jadi Shopee mengajak bukan hanya pasar Indonesia, tapi pasar luar negeri untuk ekspornya. Jadi bakalan terbantu sekali untuk para penjual, seller ketika join ke ekspor Shopee, karena pengaplikasiannya yang sangat mudah," kata Alvian di Bandung.

Alvian menjelaskan, aplikasi Shopee sudah mewadahi semua fitur yang dibutuhkan bagi UMKM. Sehingga mereka tidak perlu mengunduh banyak aplikasi untuk dapat berjualan.

Meski demikian, ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi UMKM agar mengikuti program itu. Mereka yang bisa ekspor pastinya sudah melalui tahapan kurasi.

"Kalau standar produk yang ekspor itu ada kriterianya juga. Pasti ada kurasi, biasanya memakan waktu ketika pendaftaran itu bisa nyampe ke tiga minggu," paparnya.

Adapun jangkauan dari program Ekspor Shopee ini di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Kolombia, Filipina, Chili, Brazil dan Meksiko. Tercatat ada tiga kategori yang diekspor mulai fesyen, kraft dan makanan.

"Untuk alur pengirimannya mudah, dibebaskan bea keluar ketika join ke ekspor Shopee. Sama aja kaya pengiriman di dalam negeri. Jadi bener-bener dipermudah ketika join ke ekspor, tapi terbantu dengan pemasaran yang lebih luas lagi," tandasnya.

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja menyebut para UMKM di Tanah Air banyak yang berkembang dan sukses menghadapi beragamnya tantangan ekonomi global. Mereka tidak hanya sekadar bertahan, lebih dari itu mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut.

"Melalui mekanisme cross border commerce, Shopee menginisiasi Program ekspor Shopee yang menghadirkan peluang baru untuk UMKM mengatasi batasan geografis, menciptakan dampak positif bagi mereka dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara lebih luas," kata Handhika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper