Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPRD Minta Seleksi Sekda Jabar Pakai Sistem Merit dan Transparan

Komisi I DPRD Jawa Barat meminta seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat dilakukan secara ketat dan transparan.
Sekda Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja (kedua kiri)
Sekda Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja (kedua kiri)

Bisnis.com, BANDUNG—Komisi I DPRD Jawa Barat meminta seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat dilakukan secara ketat dan transparan mengingat masa jabatan Sekda Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja akan berakhir Agustus ini.

Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman mengingatkan pada Gubernur Jabar Ridwan Kamil agar melakikan seleksi calon dengan ketat dan menggunakan proses merit. Yaitu proses pemilihan dengan kualifikasi, kompetensi dan kinerja sebagai pertimbangan utama dalam proses perencanaan perekrutan.

"Pemilihan sistem merit tersebut dilakukan dengan memutuskan tiga calon yang dianggap kompeten secara kinerja. Yang diusulkan namanya ke pemerintah pusat, kabarnya saat ini Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) akan segera ke Bandung untuk meninjau calon tersebut," katanya, Rabu (23/8/2023).

Pihaknya juga mengingatkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat, untuk segera melakukan antisipasi mencari pengganti sementara Setiawan Wangsaatmaja.

"Di tengah proses pemilihan yang masih berjalan, BKD harus segera memilih pengganti sementara agar roda pemerintahan berjalan lancar," katanya.

Pihaknya memastikan DPRD akan mengawasi keberlangsungan pemilihan tersebut secara ketat agar proses yang dihasilkan transparan. Menurutnya Pemprov harus tetap menggunakan sistem merit agar menghasilkan calon terbaik.

"Jabatan sekda ini sangat sentral, sehingga bagi saya kualifikasi harus dijalankan dengan baik. pemerintah provinsi harus bisa menunjukan mekanisme merit sistem berjalan dengan benar. Kita akan kawal setiap prosesnya," ucapnya.

Dengan melaksanakan sistem merit yang baik bisa menghasilkan sekda pengganti yang kompeten di tengah banyaknya beban tugas serta menghindari kerawanan konsolidasi politik melemah. 

"Di tengah agenda yang banyak kerawanan konsolidasi politik melemah bisa terjadi. Pasalnya PJ gubernur dan sekda baru menjabat belum lagi banyak PJ walikota juga baru menjabat, sehingga kita perlu Sekda yang cekatan memahami permasalahan tersebut," tuturnya.

Pihaknya berharap, sekda baru harus cepat adaptasi melakukan konsolidasi antar lini pemerintahan. "Jangan sampai konsolidasi antar lini pemerintahan melemah, sekda ini jabatan yang sentral," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper