Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Ribuan Kasus TBC di Kabupaten Cirebon, Pemerintah Lakukan Investigasi

Dinkes) Kabupaten Cirebon mencatat sepanjang semester I 2023 ada 3.256 warga Kabupaten Cirebon yang mengidap tuberkulosis atau TBC.
Pengidap tuberkulosis (TB)/tuberkulosis.org
Pengidap tuberkulosis (TB)/tuberkulosis.org

Bisnis.com, CIREBON -Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon mencatat sepanjang semester I 2023 ada 3.256 warga Kabupaten Cirebon yang mengidap tuberkulosis atau TBC. 

Dari 3.256 kasus TBC di Kabupaten Cirebon, sebanyak 2.184 di antaranya merupakan kasus TBC sensitif obat (SO), 365 kasus TB pada anak, dan 77 lainnya TB resistensi obat (RO). 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Neneng Hasanah mengatakan, TBC merupakan penyakit yang disebabkan bakteri mycobacterium tuberculosis di paru.

Bakteri tersebut, kata Neneng,menyerang gangguan pernapasan, seperti batuk kronis dan sesak napas. Penderita penyakit ini biasanya mengalami gejala lain, seperti berkeringat pada malam hari dan demam. 

“Penyakit tersebut dapat berakibat fatal bagi penderitanya kalau tidak segera ditangani. TBC bisa disembukan atau pun dicegah,” kata Neneng di Kabupaten Cirebon, Jumat (18/8/2023).

Beberapa kelompok masyarakat yang berisiko tinggi tertular TBC di antaranya, oang yang tinggal di permukiman padat dan kumuh; petugas medis yang sering merawat penderita TBC; perokok, dan orang dengan kekebalan tubuh rendah.

Kemudian, orang yang tengah menjalani terapi obat imunosupresif, di antaranya, lupus, psoriasis, rheumatoid arthritis, atau penyakit crohn.

Neneng mengatakan, untuk menekan angka tersebut, pihaknya melakukan berbagai upaya. Di antaranya, meningkatkan akses layanan 8 ekspansi layanan TBC.

Kemudian, menginstrusikan semua fasilitas kesehatan yang menangani kasus TBC wajib melaporkan kegiatan jejaring eksternal penanggulangan.

“Setiap ada kasus, kami selalu investigasi kontak minimal 8 orang per kasus indeks dan skrining gejala,” kata Neneng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper