Bisnis.com, BANDUNG -- PT Vale Indonesia Tbk membidik pertanian organik sebagai sektor usaha yang bisa dijalankan masyarakat di sekitar daerah operasionalnya sehingga nantinya bisa mandiri secara ekonomi.
Lewat program Pertanian, Perkebunan, Peternakan Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (P3SRLB), PT Vale berkeinginan menjaga keberlanjutan lingkungan pascatambang yang dilakukan perusahaan berkode saham INCO tersebut.
CEO PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy mengatakan pihaknya mendukung pertumbuhan dan produktivitas hasil dari para petani dan peternak di sekitar daerah operasionalnya.
Program yang telah berjalan sejak 2015 itu hingga saat ini telah membina kurang lebih 44 kelompok masyarakat terdiri dari kelompok tani, wanita tani, peternak, disabilitas dan 10 kelompok masyarakat lokal.
Beragam dukungan telah dilakukan seperti budi daya sayuran organik, penyediaan sarana dan prasarana perikanan air tawar dan peternakan kambing dan sapi, mengembangkan peternakan ayam petelur, serta mendukung proses produksi kompos.
“Kami melihat adanya peningkatan hasil total dari seluruh program pemberdayaan masyarakat lokal yang kami jalankan,” jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (12/7/2023).
Tak hanya itu, Febriany mengaku kerap terenyuh saat bertemu langsung dengan para petani di area pemberdayaan.
“Saya terharu karena ketekunan petani dalam mengikuti program P3SRLB ini, serta keteguhan mereka untuk mendukung kami dan industri pertambangan melalui cara mereka, yakni menyiapkan pangan yang sehat, produktif, dan sustainable,” katanya.
Melalui metode SRI Organik, PT Vale juga mengajarkan kepada petani cara menggunakan pupuk organik. Dengan optimalisasi pupuk organik, para petani dapat memanfaatkan bahan yang murah, bebas zat kimia, dan bersifat alami.
Program P3SRLB ini juga menyasar peternak lokal dari latar belakang disabilitas. Pada program tersebut, PT Vale memasilitasi para peternak dengan kandang ayam dan menyalurkan 500 anakan bibit ayam kampung.