Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Naik 89 Persen, Kinerja Keuangan Pupuk Kujang di 2022 Moncer

Kinerja keuangan PT Pupuk Kujang Cikampek cukup moncer sepanjang tahun 2022.
Jajaran Direksi PT Pupuk Kujang saat melakukan pengantongan terakhir pupuk bersubsidi / Dok Humas
Jajaran Direksi PT Pupuk Kujang saat melakukan pengantongan terakhir pupuk bersubsidi / Dok Humas

Bisnis.com, KARAWANG -  Kinerja keuangan PT Pupuk Kujang Cikampek cukup moncer sepanjang tahun 2022.

Tercatat, perusahaan BUMN itu berhasil memperoleh laba bersih senilai Rp1 triliun atau naik sekitar 89 persen dibanding tahun 2021.

"Laba bersih meningkat karena kinerja yang optimal di semua sektor sepanjang tahun 2022,” ujar Direktur Utama Pupuk Kujang Maryadi, dalam keterangannya, Rabu (5/7/2023).

Menurut Maryadi, kondisi tersebut terjadi karena di 2022 kemarin perusahaan berhasil mempertahankan produktivitas dan menjaga kualitas produk serta layanan bisnis pendukungnya.

"Kerja keras semua pihak menjadi faktor yang berperan dalam raihan perusahaan tahun itu," kata dia. 

Dia menjelaskan, dari laporan tahunan Pupuk Kujang pada 2022, perolehan laba tak lepas dari kinerja optimal di sektor pupuk dan non pupuk. Di sektor pupuk misalnya, perusahaan berhasil memproduksi 981.184 ton pupuk. Terdiri dari NPK, urea dan organik baik subsidi maupun nonsubsidi.

Adapun nilai penjualan di sektor pupuk mencapai Rp2,9 triliun, terdiri dari NPK, urea dan organik baik subsidi maupun nonsubsidi. Adapun di sektor nonpupuk, perusahaan berhasil mencatat penjualan mencapai Rp81,2 miliar, terdiri dari amoniak, aqueos dan berbagai produk nonpupuk lainnya. 

Momentum harga pupuk urea di pasar global yang naik juga menjadi salah satu faktor meningkatnya laba perusahaan di tahun 2022.

Seperti diketahui, pada April 2022, rata-rata harga pupuk urea di pasar global sempat mencapai US$925 rekor tertinggi sepanjang sejarah. Atau mencapai Rp 4,58 juta per ton.

"Naiknya harga pupuk dunia cukup berdampak kepada perusahaan, terutama di sektor ekspor pupuk nonsubsidi maupun amoniak," tuturnya.

Meski begitu, harga eceran tertinggi (HET) pupuk subsidi tidak naik. Tetap di Rp2.250 per kilogram atau Rp2,25 juta per ton, jauh lebih murah dari rata-rata harga internasional.

"Kita terus berupaya memenuhi kewajiban publik melalui penyediaan pupuk subsidi sesuai alokasi dan penugasan yang ditetapkan pemerintah," tegas Maryadi.

Di samping meraih keuntungan, Maryadi menambahkan, Pupuk Kujang juga berkontribusi terhadap negara melalui berbagai pajak. Di tahun 2022 misalnya, jumlah total setoran pajak ke negara mencapai Rp340,7 miliar.

Tak hanya ihwal kinerja bisnis dan berbagai kewajibannya kepada negara, perusahaan juga konsisten melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan bagi masyarakat untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.

"Sejauh ini, kami terus menjalankan berbagai program yang bermanfaat untuk masyarakat. Tak jarang program-program itu membuahkan penghargaan baik di tingkat nasional maupun internasional. Tahun 2022 misalnya, kami memperoleh Proper Emas dari pemerintah. Kami pun meraih penghargaan di tingkat internasional seperti AREA dan berbagai penghargaan lainnya,” kata Maryadi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper