Bisnis.com, CIREBON - Dinas Penamaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon mencatat, realisasi investasi di daerah tersebut pada semester I 2023 menembus angka Rp549,7 miliar.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, dari Rp549,7 miliar realisasi investasi pada semester I 2023, Rp287 berasal merupakan penanaman modal asing (PMA) dan Rp262,7 miliar penanaman modal dalam negeri (PMDN).
“Tahun sebelumnya, jumlah PMA jauh lebih banyak dibandingkan dengan PMDN. Tetapi sekarang, nyaris seimbang. Artinya, investor dalam negeri mulai melirik Kabupaten Cirebon,” kata Kepala DPMPTSP Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono, Selasa (4/6/2023).
Tahun ini Kabupaten Cirebon membidik realisasi investasi sebesar Rp2,9 triliun.
Kemudahan dan kenyamanan untuk investor kembali dijanjikan oleh pemerintah daerah. Realisasi investasi sebesar Rp2,9 triliun optimis mampu dikejar.
Dede mengatakan, realisasi investasi di Kabupaten Cirebon pada 2022 menembus angka Rp2,8 triliun. Angka tersebut melampui target yang hanya sebesar Rp2,67 triliun.
“Dalam beberapa tahun terakhir ini, realisasi investasi Kabupaten Cirebon kerap melampaui target. Sehingga, kami optimis tahun kembali di atas target,” kata Dede.
Menurut Dede, untuk menarik minat investor menanamkan modal, investor tidak hanya tertarik dengan ketersediaan jumlah tenaga kerja, UMK rendah, dan ketersediaan lahan. Melainkan, kenyaman dan kondusivitas.
“Kalo semua dipenuhi, investor PMA -PMDN banyak yang tertarik. Target 2023 mudah-mudahan terpenuhi, Apalagi PPKM juga sudah dicabut, saya kira iklim investasi akan membaik,” kata Dede.