Bisnis.com, SUMEDANG -- Pengawas Pesantren Khoirul Usroh Irmayadi berharap program One Pesantren One Product (OPOP) bisa dilanjutkan oleh kepemimpinan selanjutnya siapapun yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
"Saya berharap ini lanjut karena kerasa manfaatnya sama kami," ungkap Irmayadi, di Pesantren Khoirul Usroh, Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jumat (30/6/2023).
Irmayadi mengakui, banyak manfaat yang didapatkan olehnya selama terlibat dalam program OPOP sejak 2022 lalu. Sehingga ia berharap lebih banyak pesantren yang bisa mendapatkan akses yang sama untuk terlibat dalam program tersebut.
"Banyak sekali yang saya dapatkan, mulai dari pelatihan, saya banyak mendapatkan pengetahuan soal bagaimana pengelolaan dan manajemen keuangan usaha dan lain-lain," ungkapnya.
Setelah itu, ia juga diajarkan bagaimana cara mengelola keuangan yang profesional sehingga bisa menjaga cashflow baik di pesantren maupun di usaha fesyen muslim yang kini tengah digeluti.
"Setelah saya praktikkan ternyata bermanfaat dan banyak lagi yang saya dapatkan," imbuhnya.
Kemudian, ia juga mendapatkan penghargaan hingga Rp127 juta setelah dipotong pajak. Dari sana, ia bisa meningkatkan skala bisnisnya dengan menggunakannya untuk membeli lebih banyak bahan baku, serta sarana dan prasarana penjualan produk fesyen muslimnya.
"Alhamdulillah setelah dapat uang itu, pesanan lagi banyak, jadi bahan baku bisa dibeli lebih banyak, lumayan sampe pernah omzet Rp190 juta," jelasnya.
Hanya saja, ia memberi masukan kepada program OPOP agar bisa menambah pelatihan yakni pelatihan digital marketing. Menurutnya, saat ini komposisi pelatihan di OPOP lebih banyak pada manajemen produksi dan manajemen keuangan.
"Jadi bakal lebih baik kalau nanti juga pelatihan marketingnya diperbanyak, jadi nanti diajarkan bagaimana produk yang dibuat oleh pesantren-pesantren ini bisa terserap," imbuhnya.
Selebihnya, ia menilai program ini menjadi langkah yang baik dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan kemandirian pesantren.
"Saya harap teman-teman pesantren yang lain punya kesempatan untuk masuk ke OPOP," jelasnya.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah OPOP. Perjalanan jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat, Bank BJB, BSI dan XL Axiata.