Bisnis.com, BANDUNG -- PT PLN (Persero) resmi memerkenalkan konversi motor listrik dan infrastruktur pendukungnya yakni charging station dalam upaya percepatan membangun ekosistem kendaraan listrik.
General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia mengatakan PLN siap menjadi penggerak terdepan dalam pembangunan ekosistem motor dan mobil listrik.
“Kami menyediakan berbagai program dan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan pengguna molis [motor dan mobil listrik]. Kami bahkan sudah dan siap bekerja sama lagi dengan berbagai pihak, baik kerja sama dengan produsen EV, pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), layanan pemasangan home charging, hingga penyediaan bantuan dana untuk pembelian molis melalui program Jabar Smile” kata Susiana, Selasa (27/6/2023).
Susiana menjelaskan, secara infrastruktur, PLN UID Jabar telah mendirikan SPKLU di 110 titik yang tersebar di seluruh Jawa Barat dengan jumlah EV Charger sebanyak 127 unit dan SPLU sejumlah 470 unit.
Ke depannya, PLN juga mengajak semua pihak berkolaborasi untuk membangun SPKLU di tempat-tempat strategis melalui franchising.
Terkait kemudahan pembelian molis, Dia menyampaikan bahwa PLN secara khusus telah menyediakan program Jabar Smile. Dengan membeli produk molis di Jabar Smile, pelanggan tidak hanya dapat harga yang lebih ekonomis, namun juga bisa mendapatkan kemudahan pembiayaan melalui bank-bank mitra Jabar Smile.
GM PLN Pusharlis Suroso memastikan, bagi fans berat motor konvensional, PLN memberikan pilihan dengan konversi motor listrik. Beberapa jenis motor konversi yang dihadirkan oleh PLN Pusharlis diantaranya Benelli BS250PE, Kawasaki KLX 150, Vespa P150S, dan Honda C70.
“Kami ingin mengenalkan sekaligus memberikan berbagai alternatif motor listrik kepada masyarakat sehingga mereka tetap bisa merasa nyaman dan bahkan bangga bergaya hidup dengan motor listrik sehari-hari,” kata Suroso,
Suroso mengungkapkan motor listrik hasil konversi ini merupakan produksi PLN Pusharlis yang diperuntukan bagi kalangan PLN sendiri. Meski demikian, bagi pemilik motor yang ingin mengonversi kendaraannya Suroso menyarankan agar mereka mendatangi bengkel-bengkel konversi yang sudah tersertifikasi kementerian perhubungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
