Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar menganalisa jika dampak El Nino turut mempengaruhi pakan ternak dan membuat harga telur meningkat.
Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan, bahan pakan ternak khususnya jagung pipilan yang melambung berdampak pada harga telur di wilayah Jabar.
"Jagung ini kan bahan dari pakan ternak, sehingga ketika pakannya meningkat, telurnya juga meningkat," katanya, Minggu (25/6/2023).
Ditambah kebanyakan pakan ternak di wilayah Jabar masih mengandalkan impor. Ketika harga bahan makan ternak ini maka akan mempengaruhi harga hasil produksi peternakan.
"Negara-negara ini (importir) terkena El Nino, kekeringan dan lain sebagainya, sehingga tidak bisa dihindari pakan ternak meningkat, dan jika itu meningkat, telor pun harganya meningkat," ungkapnya.
Disperindag Jabar saat inu tengah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan untuk mengantisipasi kenaikan harga di beberapa sektor pangan, termasuk untuk harga telur yang kini banyak dikeluhkan masyarakat.
"Tetapi ada kebijakan-kebijakan teman-teman ketahanan pangan (DKPP) disini maupun pusat itu akan mempengaruhi supaya harga ini (telur) tidak meningkat," katanya.
Meski harga telur turut terkena dampak El Nino dari luar negeri, Pemprov Jabar tetap berupaya menjaga kenaikan ini tidak drastis. Apalagi, menjelang hari raya kurban .
"Kemarin kita ke pasar, kalau suplai sebetulnya semuanya aman, hanya saja kita harus menjaga jangan sampai ada kepanikan saat membeli, dan tidak tidak ada juga fortunis dari pedagang untuk meningkatkan (harga)," pungkasnya.