Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Pastikan Jokowi Bakal Coba Kereta Cepat Sebelum 28 Juli

Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan memastikan Presiden Joko Widodo bakal menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sebelum 28 Juli 2023 mendatang.
Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB). ANTARA/HO-PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB). ANTARA/HO-PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Bisnis.com, BANDUNG-- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan Presiden Joko Widodo bakal menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sebelum 28 Juli 2023 mendatang.

Untuk itu, ia meminta pengerjaan detail di setiap Stasiun Kereta Cepat agar dituntaskan.

"Presiden akan naik kereta api ini sebelum 28 Juli, mungkin satu minggu sebelumnya saya pikir kita siapin lebih rapi lah ini, jadi saya titip semua teman-teman yang bekerja supaya di rapihkan, supaya presiden kita Pak Jokowi yang berani memutuskan ini itu juga menjadi melihat hal yang baik di sini," ungkap Luhut di Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Kabupaten Bandung, Kamis (22/6/2023).

Selain itu, Luhut juga meminta proses transfer teknologi dari Tiongkok dalam proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) bisa sesuai dengan skema. Hal tersebut dikatakan Luhut di hadapan Duta Besar (Dubes) China untuk Indonesia, Lu Kang.

Menurut Luhut proses ini penting lantaran Presiden Joko Widodo memiliki misi untuk menyambungkan kereta cepat hingga Surabaya.

"Pak Liu, saya titip saya tadi bicara, presiden juga sebenarnya setelah didiskusikan melihat peluang untuk meneruskan kereta api ini sampai surabaya. Tapi tentu dengan pengalaman kita, teknologi transfer kita harapkan akan terjadi, karena kita ada hilirisasi, banyak material yang bisa diproduksi dalam negeri, sehingga dengan demikian menciptakan lapangan kerja buat UMKM dan sebagainya," jelasnya.

Oleh karena itu, saat ini juga berdasarkan informasi dari Lu Kang, ada sekitar 600 orang yang tengah dilatih untuk mengoperasikan hingga memelihara kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini.

"Tadi Pak Liu cerita sama saya di kereta api, sekarang sudah mulai batch pertama dilatih 400-600 orang dilatih di Tiongkok dan Indonesia untuk mulai mengoperasikan dan memelihara kereta api cepat ini," ungkap Luhut.

Sementara itu, Luhut mengaku senang lantaran saat ini progres operasionalisasi KCJB semakin maksimal. Pasalnya ia mengaku sudah merasakan sendiri bagaimana rasanya menempuh perjalanan kereta dari Jakarta menuju Bandung hanya 40 menit saja dengan kecepatan rata-rata 355 km per jam.

"Kami mencoba tadi kereta api ini dari Jakarta kemari dengan kecepatan 385 km per jam sebentar, tapi rata-rata 355 km per jam," ungkap Luhut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper