Bisnis.com, CIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama lima tahun terakhir (2018-2022), struktur perekonomian Kabupaten Cirebon ditopang oleh enam kategori lapangan usaha.
Enam struktur tersebut yaitu, industri pengolahan; pertanian, kehutanan, dan perikanan; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; konstruksi; transportasi dan pergudangan; serta jasa pendidikan.
Kepala BPS Kabupaten Cirebon Judiharto Trisnadi mengatakan, enam kategori tersebut memiliki peranan sebesar 76,55 persen terhadap total produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Cirebon 2022.
“Peranan terbesar dalam pembentukan PDRB Cirebon pada tahun 2022 dihasilkan oleh lapangan usaha Industri yaitu mencapai 20,59 persen,” kata Judiharto melalui keterangan tertulis, Selasa (13/6/2023).
Judiharto mengatakan, struktur perekonomian di Kabupaten Cirebon menunjukkan pola hubungan yang saling berkaitan antara lapangan usaha yang memiliki peranan dominan.
Lapangan usaha industri membutuhkan dukungan dari aktivitas perdagangan dan pertanian serta bergantung pada kondisi bidang transportasi dan pergudangan untuk memenuhi kebutuhan barang.
“Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cirebon dari tahun 2018 ke 2022 menunjukkan perlambatan bahkan kontraksi pada suatu waktu dan membaik lagi pada tahun 2021,” kata Judiharto.
Selain itu, dari sisi pengeluaran produk yang dikonsumsi, wilayah Kabupaten Cirebon sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan konsumsi akhir rumah tangga, sebesar 50 persen.
Pengeluaran untuk kapital (PMTB) juga mempunyai peran relatif besar dengan kontribusi mendekati 30 persen. Proporsi konsumsi akhir pemerintah 7 persen.
“Pengeluaran konsumsi LNPRT memiliki peran yang relatif kecil sekitar 1 persen saja. Hal ini menunjukkan bahwa peran pemerintah dalam menyerap produk domestik tidak terlalu besar,” katanya.