Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan pendampingan dan fasilitasi pada peserta petani milenial sesuai klasifikasi dan profil peserta.
Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan mengatakan klasifikasi peserta agar proses pembelajaran dalam program tidak sama rata, namun disesuaikan dengan kebutuhan.
“Misal ada petani muda yang sudah berjalan tapi lambat, sudah produksi tapi volumenya kecil, mereka produksi tapi perdagangan kurang bagus,” tuturnya.
Ada 4 klasifikasi peserta petani milenial, yakni; Utama untuk petani milenial yang sudah memiliki ekosistem yang mandiri. Pada 2021 jumlahnya 47 orang, 2022 18 orang.
Kemudian Madya. Ini adalah petani Milenial yang sudah berusaha dan masih dalam tahap pemenuhan kebutuhan lanjutan. 2021 jumlahnya 293 orang, 2022 ada 267 orang.
Lanjutan, petani Milenial yang baru/sudah memulai usaha dan masih dalam tahap pemenuhan kebutuhan dasar. Pada 2021 ada 1031 orang dan 2022 menjadi 1988 orang
Baca Juga
Kemudian, Pemula yakni petani Milenial yang belum berusaha dan belum memiliki pengalaman/pemahaman tentang bertani. Pada 2021 jumlahnya ada 395 orang dan 2022 melonjak menjadi 4.272 peserta.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menggelar inaugurasi Petani MIlenial di Kampus Universitas Padjajaran, Bandung, pada S.elasa (30/5/2023)
Dari data yang diperoleh, peserta inaugurasi Petani Milenial di kampus Universitas Padjajaran Dipati Ukur, Bandung, sebanyak 1.500 peserta hadir secara langsung dan 500 orang online.
Program Petani Milenial yang berjalan pada 2022 sendiri berhasil menggembleng 6.545 peserta. Untuk 6.545 peserta 2022 rinciannya yakni; Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar 1.061 peserta [9 komoditas]; Dinas Perkebunan Jabar 1.350 orang [14 komoditas]; DKPP Jabar 1.333 orang [12 komoditas]; DTPH Jabar 3.765 orang [60 komoditas]; Dinas Kehutanan 802 orang [27 komoditas]
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Petani Milenial Juara. Kerja jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dinas Perkebunan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, dan Bank BJB.