Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Investasi Kabupaten Cirebon Merosot dalam 4 Tahun Terakhir

Realisasi investasi Kabupaten Cirebon terus merosot dalam empat tahun terakhir.
Ilustrasi investasi/Freepik
Ilustrasi investasi/Freepik

Bisnis.com, CIREBON - Realisasi investasi Kabupaten Cirebon terus merosot dalam empat tahun terakhir. Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia membuat angka tersebut sulit naik.

Berdasarkan catatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat, penurunan angka realisasi investasi di Kabupaten Cirebon terjadi sejak 2019 hingga 2022.

Pada 2019, realisasi investasi di kabupaten paling timur Jawa Barat ini sebesar Rp8,97 triliun. Kemudian pada 2020 turun ke angka Rp4,95 triliun, 2021 Rp4,86 triliun, dan 2022 sebesar Rp4,36 triliun.

Kepala DPMPTSP Jabar Nining Yulitistiani mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cirebon harus berupaya menaikkan angka realisasi investasi pada 2023. Hal ini untuk menjaga tren Jawa Barat sebagai raja investasi di tanah air.

Hingga triwulan I 2023, Kabupaten Cirebon mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp1,27 triliun. Menurutnya, angka tersebut bisa dikatrol hingga akhir 2023.

“Kabupaten Cirebon adalah bagian dari Kawasan Metropolitan Rebana. Peluang untuk menaikkan angka realisasi investasi sangat tinggi,” kata Nining di Kabupaten Cirebon, Rabu (17/5/2023).

Nining menyebutkan, Kabupaten Cirebon memilki potensi lebih unggul dibandingkan dengan daerah lainnya di Kawasan Metropolitan Rebana.

Beberapa keunggulan di antaranya, potensi industri pengolahan dan perikanan hingga potensi kuliner, budaya, dan wisata alam. “Kabupaten cirebon harus menyiapkan SDM. Jangan sampai nanti diisi oleh SDM dari luar daerah,” kata Nining.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Cirebon Dede Sudiono mengatakan, target nilai investasi pada 2023 ini sebesar Rp2,9 triliun. Sementara, yang baru terealisasi sebesar 34,54 persen.

“Aktivitas penanaman modal pada triwulan pertama, sebagian besar merupakan industri perhotelan, industri kayu, logam, karet, dan alas kaki,” kata Dede.

Dede mengatakan, meningkatnya aktivitas penanaman modal di Kabupaten Cirebon diharapkan membuka kesempatan kerja untuk masyarakat lokal dan menurunkan angka pengangguran.

"Meningkatnya investasi juga diharapkan bisa menyerap tenaga kerja khususnya warga sekitar, agar pengangguran pun bisa ditekan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper