Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Tenaga Surya di Jatigede Pikat Investasi US$1 Juta per MW

Pemerintah Kabupaten Sumedang menyambut baik rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bendungan Jatigede.
PLTS
PLTS

Bisnis.com, SUMEDANG -- Pemerintah Kabupaten Sumedang menyambut baik rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bendungan Jatigede. Potensi tenaga matahari di Kawasan Bendungan Jatigede dinilai berpotensi untuk dioptimalkan.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, rencana pembangunan PLTS tersebut diproyeksikan mampu menghasilkan energi listrik 100 Mw. Energi sebesar itu nantinya bakal memasok kebutuhan listrik untuk kawasan Jawa dan Bali.

Meski demikian, pembangunan yang bakal dilakukan oleh PT Indonesia Power, anak usaha PT PLN (persero) ini diharapkan bisa meminimalisasi dampak yang akan terjadi di masyarakat, baik dampak sosial maupun dampak alam.

"Kami harapkan proyek ini tidak menghasilkan emisi yang berdampak kepada global warming dan persoalan lingkungan ke depannya," ujar Dony, Kamis (4/5/2023).

Namun, Dony menilai ini menjadi langkah maju dari upaya mewujudkan penerapan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah terhadap lingkungan.

"Inilah sebuah proyek nasional bagaimana menghasilkan daya listrik dengan cara green energy, yang ramah lingkungan, yang tidak menghasilkan energi karbon, yang berdampak pada pemanasan global," katanya.

Vice President Pre Construction PT PLN Indonesia Power Usvizal Zainuddin mengatakan, rencana pembangunan PLTS merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi emisi.

"Selama ini kita masih menggunakan [bahan bakar dari] fosil yang sangat berpengaruh kepada kualitas udara yang ada di negara kita," ujarnya.

Menurutnya, kehadiran PLTS tersebut akan memperkuat sumber energi listrik di Jawa Bali. "Utamanya bagaimana Listrik di Jawa dan Bali ini lebih kuat dan terutama di wilayah Sumedang ada PLTS yang ramah lingkungan untuk energi baru terbarukan," ujarnya.

Tak tanggung-tanggung, ia menyebutkan nilai investasi untuk pembangunan PLTS ini mencapai US$1 juta per MW, atau lebih dari Rp14 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper