Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Kolaborasi dengan Produsen Otomotif Raksasa Bangun Manufaktur Berkonsep Green Energy

PLN Indonesia Power melalui kerja sama dan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dalam pengembangan industri hijau. 
Petugas PLN melakukan pemeriksaan listrik. Istimewa/PLN
Petugas PLN melakukan pemeriksaan listrik. Istimewa/PLN
Bisnis.com, BANDUNG - PLN Berkomitmen untuk terus mendorong dunia manufaktur menerapkan konsep green industry. 
Langkah ini dilakukan oleh PLN UP3 Karawang bersama PT Indo Tenaga Hijau sebagai anak perusahaan PLN Indonesia Power melalui kerja sama dan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dalam pengembangan industri hijau. 
Catatan prestasi tersebut disaksikan oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Susiana Mutia dalam signing signing ceremony pada Senin (17/4/2023) lalu. 
"Kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan green industry dalam rangka mendorong daya saing industri nasional di pasar global. Yamaha sendiri telah menargetkan pada tahun 2030 mampu menurunkan emisi sebesar 80% dan di tahun 2035 harus net zero emission,” ungkap Direktur Operasi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Teddy Cahyadi Yacob, dalam rilis yang diterima Bisnis, Rabu (3/5/2023). 
Upaya mewujudkan industri hijau ini tertuang dalam tiga bentuk kerja sama yaitu; Progressive Captive Power Acquisition, Renewable Energy Certificate (REC) Purchase, dan PV Rooftop Provision Agreement untuk mengembangkan Yamaha Indonesia menjadi green industry.
Progressive captive power acquisition merupakan akuisisi pembangkit yang dimiliki pelanggan sehingga pelanggan menggunakan 100% pasokan energi dari PLN, sedangkan Renewable Energy Certificate adalah pengakuan terhadap pasokan yang bersumber dari energi terbarukan.
Memiliki luas lahan 366 ha, produsen motor nasional berlogo garputala ini memercayakan pengembangan green energy melalui anak perusahaan PLN Indonesia Power yakni PT Indo Tenaga Hijau. 
Pengembangan green industry ini merupakan yang pertama di Indonesia dan ini merupakan proyek yang menantang setelah ITH berhasil menggarap beberapa PLTS di grup PLN seperti PLTS Floating di Tambak Lorok, serta di luar PLN Group seperti Toyota dan Peruri. 
Manager PLN UP3 Karawang, Imam Ahmadi menyambut baik kerja sama ini, menurutnya Yamaha menjadi yang pertama dalam membangun green Industry di Jawa Barat.
"Kami dari PLN bersama Indo Tenaga Hijau membuka diri dan siap untuk bekerjasama dengan industri lainnya," ungkapnya. 
General Manager PT PLN (Persero) UID Jawa Barat Susiana Mutia menuturkan, kolaborasi PLN UID Jawa Barat dengan PT Indo Tenaga Hijau dan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing merupakan bagian dari inovasi besar yang coba digagas oleh PLN khususnya di Jawa Barat. 
“Melalui program Jabar Smile atau Jawa Barat Smart Electric Green Lifestyle kami berharap ini merupakan langkah awal dalam inovasi Green Industry yang kita usung Bersama. Kedepannya, kami harapkan akan banyak lagi pelanggan - pelanggan industri yang bekerjasama dengan kami untuk memajukan Green Industry ini agar Industri Nasional dapat bersaing di kancah global,” pungkas Susiana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Rendi Mahendra

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper