Bisnis.com, BANDUNG -- Ekonom Universitas Pasundan (Unpas) Acuviarta Kartabi menilai keberhasilan pengendalian inflasi di Jawa Barat selama Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriah berkat kinerja apik pemerintah daerah.
"Ini berkat kerja keras pemerintah daerah ya saya kira, dibandingkan tahun sebelumnya, inflasi sekarang bisa ditekan padahal sebelumnya selalu tinggi di momen seperti ini," ungkap Acuviarta kepada Bisnis, Selasa (2/5/2023).
Menurut Acuviarta, inflasi memang sudah seharusnya bisa dikendalikan untuk menjaga harga di pasaran. Dan hal ini sukses dibuktikan oleh pemerintah daerah di Jawa Barat pada April 2023.
"Ini bisa kita lihat ya, trennya bisa kita pelajari dari tahun-tahun sebelumnya," jelasnya.
Ia juga mencatat sejumlah komoditas yang sukses diintervensi laju inflasinya pada momen Ramadan dan Idulfitri. Namun, ada juga komoditas yang biasanya tidak mengalami inflasi, namun saat ini alami inflasi.
Beberapa komoditas yang mampu dikendalikan inflasinya adalah minyak goreng, daging sapi, daging ayam ras.
"Tapi ada komoditas yang saat ini malah alami inflasi padahal dulu enggak, seperti beras," jelasnya.
Selain itu, ia juga mengimbau pemerintah daerah untuk tidak mengendurkan upayanya dalam mengendalikan inflasi pascalebaran.
"Yang terpenting, pengendalian inflasi ini tetap berjalan optimal setelah lebaran ini," imbuhnya.
Sementara itu, ia juga mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang melakukan subsidi terhadap biaya logistik sehingga hal tersebut memberikan dampak cukup besar terhadap stabilisasi harga bahan pokok.
"BI juga kan ikut subsidi ya soal biaya logistik, jadi cost logistik bahan pokok bisa ditekan, harga bisa terkendali," jelasnya.
Selain itu, upaya lain yang menurutnya sangat ampuh adalah operasi pasar murah yang dilakukan hampir serentak di seluruh daerah di Jawa Barat.
"Itu juga memberikan dampak signifikan terhadap inflasi yang saat ini terkendali," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
